kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.844   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.414   13,63   0,21%
  • KOMPAS100 922   4,42   0,48%
  • LQ45 720   2,63   0,37%
  • ISSI 204   1,38   0,68%
  • IDX30 376   1,40   0,37%
  • IDXHIDIV20 454   -0,01   0,00%
  • IDX80 105   0,61   0,59%
  • IDXV30 110   -0,22   -0,20%
  • IDXQ30 123   0,46   0,38%

Persiapan penyaluran bantuan pangan non tunai sudah 90%


Jumat, 24 Agustus 2018 / 16:09 WIB
Persiapan penyaluran bantuan pangan non tunai sudah 90%
ILUSTRASI. Kartu Keluarga Sejahtera


Reporter: Patricius Dewo | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menaikkan target penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) menjadi 15,5 juta penerima pada tahun depan dari sebanyak 10 juta penerima di tahun ini. Pemerintah pun sudah mempersiapkan penyaluran BPNT tersebut.

Dalam penualuran BPNT ini pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah dan juga perbankan. Andi ZA Dulung, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial mengatakan, saat ini persiapan penyaluran BPNT sudah 90%.

Kementrian Sosial, pastikan kesiapan dari perbankan dan daerah atas penyaluran bantuan pangan non tunai yang dinaikkan targetnya menjadi 15,5 juta penerima sudah 90%.

"Tahun 2017 sudah sudah ada 44 kota, kemudian April tahun ini bertambah 25 kota. Jadi sambil menambah, yang lain juga sambil disiapkan. Jadi sekarang kota lain sedang persiapkan juga," ujar Andi pada Kontan.co.id, Jumat (24/8).

Dengan BPNT ini, kata Andi, program pemberikan bantuan beras sejahtera (rastra) juga akan diubah dan dimasukkan anggarannya ke Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan perubahan ini, menghindari kecurangan dalam pemberian beras rastra.

"Masyarakat tinggal datang ke warung atau agen, lalu tinggat digesek kartunya. Semakin mudah dan kalau mau dicurangi itu sudah makin sempit ruangnya," kata Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×