Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Organisasi Islam terbesar di tanah air Nahdatul Ulama (NU) mengeluarkan pernyataan tegas menyikapi kerusuhan yang berbau agama di India. NU meminta pemerintah Indonesia berperan aktif menciptakan perdamaian di India, dan menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berinisiatif melakukan investigasi dan menindak segala pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Imbauan NU ini resmi disampaikan oleh Ketua Umum NU, Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal NU, Helmy Faishal Zaini dalam pernyataan tertulis Sabtu (7/3).
Dalam pernyataanya, NU mencermati perkembangan terkini terkait bentrokan yang dipicu protes atas undang-undang kewarganegaraan yang terjadi di India yang memakan korban hingga 47 orang tewas dan ratusan orang luka-luka. Karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menegaskan:
Baca Juga: UU anti-Muslim bikin India rusuh, Perdana Menteri Modi tak bergeming
Pertama, mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda. Perilaku kekerasan bukanlah bukan merupakan ciri Islam yang rahmatan lil alamin.
Kedua, NU menilai perdamaian, kebebasan, dan juga toleransi adalah prinsip utama dalam menjalankan kehidupan di samping prinsip maqaasid syariah yang terdiri dari menjaga agama dan akal (hifdud din wal aql ), menjaga jiwa (hifdzul nafs), menjaga keluarga (hifdun nasl), dan menjaga harta (hifdul mal) serta menjaga martabat (hifdhul irdh). NU menyerukan lima prinsip tersebut merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan di manapun bumi dipijak.
Baca Juga: Mahathir: Orang Melayu terus-terusan miskin karena malas bekerja
Ketiga, NU mendorong pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di India. Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggungjawab internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.
Keempat, mendesak PBB untuk berinisiatif melakukan investigasi dan menindak segala pelanggaran HAM agar tercipta suatu keadaan yang kondusif di India serta agar tumbuh kembali sebagai negara yang berdaulat yang mensejehterahkan rakyat.
Baca Juga: India Marah, Emiten CPO Indonesia Bisa Ketiban Berkah
Kelima, mengajak seluruh masyarakat internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan dan upaya-upaya perdaiaman bagi masyarakat India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News