kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.328   22,00   0,13%
  • IDX 7.138   -17,41   -0,24%
  • KOMPAS100 1.040   -2,71   -0,26%
  • LQ45 796   -4,06   -0,51%
  • ISSI 232   0,12   0,05%
  • IDX30 413   -1,30   -0,31%
  • IDXHIDIV20 484   -0,98   -0,20%
  • IDX80 117   -0,36   -0,31%
  • IDXV30 120   0,54   0,45%
  • IDXQ30 133   -0,38   -0,29%

Novel Baswedan menilai janggal pemilihan waktu rekonstruksi penyiraman air keras


Jumat, 07 Februari 2020 / 10:10 WIB
Novel Baswedan menilai janggal pemilihan waktu rekonstruksi penyiraman air keras
ILUSTRASI. Novel Baswedan. REUTERS/Willy Kurniawan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai janggal atas pemilihan waktu rekonstruksi penyiraman air keras yang sempat dialaminya.

Diketahui, proses rekonstruksi hari ini digelar di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/2/2020). Rekontruksi dimulai sejak pukul 03.00 WIB hingga sekitar pukul 06.00 WIB atau selama hampir tiga jam.

Baca Juga: Menpan RB: Peralihan pegawai KPK jadi ASN sesuai UU ASN

Menurut Novel, seharusnya proses rekonstruksi bisa dilakukan pada saat pagi atau siang hari. Selain itu, proses rekonstruksi juga bisa dilakukan di tempat yang tidak harus sama dengan lokasi kejadian penyiraman.

"Rekonstruksi kan mustinya dibikin lebih terang, tempatnya juga enggak harus disini. Waktunya juga enggak harus sama dan lain-lain.Tapinya kan tentunya penyidik punya pertimbangan sendiri dan saya tidak ingin mencampuri," kata Novel saat ditemui usai proses rekonstruksi.

Kendati demikian, Novel mengharapkan, kasus tersebut bisa diselesaikan oleh Polri. "Jangan sampai ada pihak yang dikorbankan atau ada pihak yang mengorbankan dirinya jadi saya rasa penegakan hukum bukan untuk itu," tukas dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan pada Jumat (7/2). Total ada 10 adegan dalam proses rekonstruksi kali ini.

Baca Juga: Soal motif tersangka penyerangan Novel Baswedan, ini jawaban Mabes Polri




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×