kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.331.000   32.000   1,39%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Nilai samurai bond di atas US$ 600 Juta


Kamis, 09 April 2015 / 07:37 WIB
Nilai samurai bond di atas US$ 600 Juta
ILUSTRASI. Simak penjelasan cara menentukan warna baju yang tepat untuk Anda gunakan!


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah akan kembali menerbitkan surat utang dalam bentuk valuta asing (valas) berdenominasi yen atawa samurai bond. Nominal yang akan dikeluarkan pun cukup tinggi, yaitu lebih dari US$ 600 juta.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, berdasarkan hasil roadshow ke Negeri Sakura pekan lalu, respon investor Jepang terhadap samurai bond cukup tinggi. Pasalnya, Indonesia sudah cukup lama tidak meluncurkan samurai bond. Terakhir kali surat utang berbentuk valas itu terbit pada 2012.

Tak ayal, kepercayaan diri pemerintah pun membuncah, "nominalnya lebih dari US$ 600 juta," tegas Bambang, Rabu (8/4). Sayangnya, ia masih bungkam kapan dan berapa besaran imbal hasil atau yield yang akan dibagikan. Asal tahu saja, samurai bond yang dikeluarkan 2012 lalu bernilai ¥ 60 miliar setara US$ 500 juta dan memiliki tenor  10 tahun.

Lebih lanjut, Bambang bilang, untuk samurai bond tahun ini, akan dikeluarkan dua jenis: bergaransi dan non garansi. Sebab, sebagian investor asal Negeri Matahari Terbit sudah tertarik dengan surat utang non garansi.

Padahal, pada 2012 lalu, samurai bond yang dikeluarkan pemerintah seluruhnya bergaransi. Berapa porsi masing-masing tipe surat utang ini masih belum mau diungkapkan Bambang, Yang jelas, porsi garansi masih sedikit lebih tinggi ketimbang non garansi. Ke depannya, pemerintah akan mengurangi porsi garansi secara perlahan.

Sebagai informasi, selama ini penerbitan samurai bond melalui garansi berasal dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Dengan adanya garansi dari JBIC, pemerintah harus memberikan guarantee fee kepada JBIC, di samping membayar yield kepada pembeli samurai bond.

Itu berarti pemerintah membayar biaya lebih mahal untuk samurai bond bergaransi. Sementara itu, untuk samurai bond tanpa garansi, pemerintah hanya perlu membayar yield-nya saja.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpendapat, minat investor Jepang terhadap samurai bond akan cukup besar. Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok dan Jepang beberapa waktu lalu memberi sinyal positif.

Ekonomi Jepang yang sedang melambat akan membuat investor beralih menanamkan modalnya ke Indonesia. Apalagi, sudah banyak investasi asal Jepang yang masuk ke Indonesia sehingga hubungan kedua negara sudah erat. "Sekalipun nantinya garansi dikurangi, tidak akan mengurangi ketertarikan mereka," terang Josua.

Menurut Josua, kupon samurai bond pun bisa lebih atraktif antara 1%-2%. Yield obligasi 10 tahun pemerintah Jepang saat ini berkisar pada level 0%-an, cenderung rendah. Josua menyarankan sebaiknya kementerian keuangan mengeluarkan samurai bond ini di semester pertama. Sebab di semester kedua dibayangi resiko kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×