Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BATAM. Direktur PT Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa, Peters Vincen mengungkapkan bahwa nilai investasi Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa ditargetkan mencapai Rp 40 triliun pada 2032 mendatang.
"Sesuai dengan komitmen kita ke Pak Menko Perekonomian, dengan adanya KEK ini kita akan membawa cita-cita kita dalam membawa investasi sampai Rp 40 triliun," kata Peters di Nongsa Digital Park, Batam, Kamis (27/6).
Namun, dia belum bisa merinci berapa nilai investasi hingga 2024. Yang jelas, Peters menyampaikan bahwa investor yang masuk saat ini paling banyak untuk data center. Dari 9 lahan data center yang tersedia, saat ini KEK Nongsa sudah memiliki 5 investor.
"Nah selain itu kita masih ada beberapa investor yang lain yang existing untuk pariwisata dan segala macam," ucapnya.
Baca Juga: Kemenkeu Dorong Investasi Batam Lewat Kawasan Perdagangan Bebas dan KEK
Tak hanya dari dalam negeri, investor KEK Nongsa juga berasal dari luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, Shanghai dan Selandia Baru.
Di sisi lain, Peters mengharapkan dukungan dari pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan kegiatan bisnis di kawasan tersebut.
"Kita sangat mengharapkan dukungan supaya bisa membantu KEK dengan luas lahan yang hanya sekitar 50 hektare ini bisa mencapai investasi yang kita targetkan Rp 40 triliun," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, KEK ini memiliki tema kegiatan usaha riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi, pariwisata, pendidikan, industri kreatif, dan ekonomi lainnya.
Selain KEK Nongsa, wilayah Batam memiliki dua KEK lainnya yakni, KEK Tanjung Sauh dan KEK Batam Aero Technic. Bahkan saat ini, pemerintah dan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK tengah mengusulkan dua KEK baru di wilayah ini yakni Nipa di wilayah Pulau Nipa dan KEK Kesehatan Batam di Sekupang dan Nongsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News