kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai ekspor Juni naik 9,52% bulanan menjadi US$ 18,55 miliar, berikut rinciannya


Minggu, 18 Juli 2021 / 12:21 WIB
Nilai ekspor Juni naik 9,52% bulanan menjadi US$ 18,55 miliar, berikut rinciannya
ILUSTRASI. Total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat sebesar US$ 18,55 miliar, meningkat 54,46% secara tahunan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat sebesar US$ 18,55 miliar, naik 9,52% secara bulanan atau month on month (mom) dan meningkat 54,46% secara tahunan atawa year on year (yoy).  

Capaian ini melampaui kinerja ekspor April 2021 yang mencapai US$ 18,49 miliar. Peningkatan kinerja ekspor pada Juni 2021 ini didorong oleh peningkatan ekspor sektor migas sebesar 27,23% mom dan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 8,45% mom.

Pada Juni  2021, kenaikan ekspor terjadi di seluruh sektor. Selain peningkatan ekspor di sektor migas, sektor pertanian juga tercatat naik 33,04% mom, industri pengolahan naik 7,34% mom, dan sektor pertambangan naik 11,75% mom. Meroketnya ekspor sektor pertanian terutama disebabkan oleh membaiknya harga komoditas ekspor pertanian dan pulihnya permintaan dunia.

“Kinerja yang sangat baik pada seluruh sektor di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19  ini, harus dipertahankan dengan menjaga status penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali,” kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam rilis, Minggu (18/7).

Baca Juga: Wamendag Jerry Sambuaga dorong agar komoditas rempah dan bumbu kembali berjaya

Sementara itu, optimisme pelaku bisnis manufaktur terhadap kondisi perekonomian Indonesia agak turun pada  Juni 2021 karena gelombang kedua pandemi Covid-19. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2021 sebesar 53,5%, turun dibandingkan Mei 2021 yang mencapai 55,6%. Menurut Lutfi, indeks ini masih cukup baik karena aktivitas industri masih berada di level ekspansi. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku ekonomi masih optimis pada pasar Indonesia.

Beberapa komoditas utama ekspor nonmigas Indonesia yang tumbuh cukup tinggi pada Juni 2021 antara lain besi baja (HS 72) yang naik 32,31% mom, kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 42,19% mom, bijih, terak, dan abu logam (HS 26) naik 35,36% mom, mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85)  naik  15,87% mom, serta alas  kaki (HS  64)  naik  33,01% mom. 

Sementara itu, beberapa komoditas yang ekspornya turun pada Juni 2021 adalah lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang turun 30,90% mom, berbagai produk kimia (HS 38) turun 11,40% mom, kertas, karton, dan barang daripadanya (HS 48) turun 6,21% mom, logam mulia, perhiasan atau permata (HS 71) turun 2,54% mom, dan pulp dari kayu (HS 47) turun 4,08% mom.

Baca Juga: Bank Dunia turunkan peringkat Indonesia, bagaimana konsesi GSP dari AS

Di sisi lain, ekspor  nonmigas  pada  Juni 2021 menunjukkan peningkatan signifikan ke beberapa kawasan, antara lain ke Asia Tengah dengan peningkatan sebesar 115,93% mom, disusul oleh kawasan Amerika Tengah yang tumbuh 75,33% mom dan Asia lainnya yang tumbuh 33,38% mom. “Selain itu, ekspor ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara juga meningkat. Kembali meningkatnya ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa wilayah Asia setelah turun pada bulan lalu menunjukkan bahwa permintaan pasar Asia mulai membaik,” kata Lutfi.

Jika dilihat secara kumulatif Januari sampai Juni 2021, kinerja ekspor Indonesia menunjukkan peningkatan 34,78%  yoy. Sebagian besar ekspor produk utama Indonesia tercatat meningkat. Peningkatan signifikan ditunjukkan oleh kelompok produk bijih, terak,dan abu logam (HS 26) yang naik 160,89% yoy, disusul besi dan baja (HS 72) naik 92,74% yoy, berbagai produk  kimia (HS  38) naik 71,85% yoy, lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) naik 57,55% yoy, serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 54,58% yoy. 

Selanjutnya: Surplus neraca dagang diprediksi menyusut di semester II 2021, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×