kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Nilai ekspor Juli lalu menanjak 1,32%


Rabu, 01 September 2010 / 13:11 WIB
Nilai ekspor Juli lalu menanjak 1,32%


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah ternyata tak meredam ekspor pada Juli lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Juli lalu naik sebesar 1,32% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

BPS mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2010 mencapai US$ 12,49 miliar. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Subagio Dwijosumono mengatakan, nilai tersebut naik sebesar 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari-Juli 2010 mencapai US$ 85,01 miliar atau meningkat 42,26% dibanding periode yang sama pada tahun 2009.

Ekspor non minyak dan gas (migas) mencatat kenaikan paling pesat. Selama Juli 2010 lalu, nilai ekspor non migas mencapai US$ 69,97 miliar atau naik 36,94%. Sementara, ekspor non migas Juli 2010 mencapai US$ 10,61 miliar atau naik 1,76% dibanding Juni 2010. Sedangkan dibanding ekspor Juli 2009 meningkat 29,49%.

"Peningkatan ekspor non migas terbesar terjadi pada bijih, kerak dan abu logam sebesar US$ 219,8 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$ 82,9 juta," kata Subagio.

Berdasarkan negara tujuan, Jepang masih merupakan pasar terbesar. Ekspor ke Jepang mencapai sebesar US$ 1,37 miliar lalu disusul Amerika Serikat US$ 1,28 miliar dan China US$ 0,92 miliar. Sementara ekspor ke Uni Eropa, mencapai sebesar US$ 1,52 miliar.

sementara berdasarkan sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Juli 2010 naik sebesar 34,10% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Demikian juga ekspor hasil pertanian, naik 17,55% serta ekspor hasil tambang lainnya naik 52,93%," jelas Subagio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×