kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi Defisit di 2023, Berpotensi Melebar di 2024


Senin, 18 Desember 2023 / 04:00 WIB
Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi Defisit di 2023, Berpotensi Melebar di 2024
ILUSTRASI. Ekonom memperkirakan, defisit transaksi berjalan pada sepanjang tahun ini akan berada di kisaran 0,4% PDB. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan atau current account berpotensi berbalik mencatat defisit pada tahun 2023. 

Padahal sebelumnya, atau pada sepanjang tahun 2023, neraca transaksi berjalan mencatat surplus 0,96% produk domestik bruto (PDB). 

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, current account deficit (CAD) pada sepanjang tahun ini akan berada di kisaran 0,4% produk dometstik bruto (PDB). 

“Surplus neraca perdagangan yang lebih rendah, mendorong terjadinya defisit transaksi berjalan,” tutur Faiz kepada Kontan.co.id, Jumat (15/12). 

Baca Juga: Neraca Transaksi Berjalan di Sepanjang 2023 Diprediksi akan Defisit Hingga 0,2% PDB

Adapun bila melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada November 2023 sebesar US$ 2,41 miliar atau menurun dari surplus US$ 3,47 miliar pada bulan sebelumnya. 

Surplus perdagangan pada November 2023 pun lebih kecil bila dibandingkan dengan surplus pada November 2022 yang sebesar US$ 5,1 miliar. 

Faiz menduga, tren penyusutan surplus perdagangan akan terjadi ke depan. Sehingga dengan demikian, CAD akan melebar pada tahun 2024. 

Ia memperkirakan, CAD tahun depan mungkin akan berada di kisaran 1,0% PDB. 

Namun, “Defisit transaksi berjalan tetap berada di bawah rata-rata historis, sehingga masih menjadi penyangga pergerakan Rupiah dari tekanan arus portofolio,” tandas Faiz. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×