kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Neraca perdagangan surplus, Kemendag dorong peningkatan produksi dalam negeri


Senin, 09 November 2020 / 15:46 WIB
Neraca perdagangan surplus, Kemendag dorong peningkatan produksi dalam negeri
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan, surplus neraca perdagangan selama Januari - September 2020 memberikan sinyal positif kinerja perdagangan di tengah pandemi covid-19.

Agus mengatakan, dengan surplusnya neraca perdagangan maka dapat memberikan motivasi bagi pelaku usaha dalam negeri dan membantu dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Pengaruh dalam pemulihan ekonomi nasional memberikan motivasi bagi pelaku usaha dalam negeri," kata Agus di Graha BNPB, Senin (9/11).

Agus mengatakan, surplus tersebut menunjukkan baiknya kinerja perdagangan selama 2020. Ia menyebut, defisit neraca perdagangan hanya terjadi di Januari dan April. Namun Mei - September surplus perdagangan memiliki tren yang sangat meningkat.

Baca Juga: Cadangan devisa diperkirakan mencapai US$ 137 miliar hingga akhir tahun 2020

"Secara kumulatif neraca dagang dari Januari - September 2020 surplus US$ 13,5 miliar," ujar dia.

Agus mengatakan, hal Ini melampaui capaian kinerja pada tahun 2017 dan merupakan capaian tertinggi sejak 2012. Beberapa komoditas yang mempengaruhi surplus terutama ekspor non migas yang mengalami kenaikan di September 2020.

Antara lain bijih besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati, kendaraan beserta part nya, mesin dan perlengkapan elektrik, serta plastik dan barang plastik.

"Kelima produk tersebut memiliki pangsa ekspor 34,02% dari total ekspor non migas Indonesia pada September 2020," ungkap dia.

Baca Juga: Kata analis terkait aksi net buy asing di BEI dengan nilai jumbo sepekan terakhir


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×