Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Agus mengatakan, peningkatan nilai ekspor baja terutama disebabkan meningkatnya permintaan dari Tiongkok dan Malaysia karena mulai pulihnya industri di negara tersebut.
Kemudian, peningkatan ekspor disebabkan naiknya harga CPO internasional dan naiknya permintaan CPO dari Tiongkok dan India.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor. Diantaranya dengan melakukan virtual business matching melalui 46 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri yang tersebar di 31 negara.
Hal tersebut dilakukan oleh international trade promotion center (ITPC) dan atase perdagangan. Kemudian, melakukan trade expo Indonesia secara Virtual Exhibition. Serta berpartisipasi dalam Trade Expo di Dubai Uni Emirat Arab tahun depan.
Selanjutnya: Sinergi pembiayaan ekspor UKM, Kemendag jalin MoU dengan perbankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News