kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Neraca Perdagangan Januari 2023 Diperkirakan Surplus US$ 2,99 Miliar


Senin, 13 Februari 2023 / 21:13 WIB
Neraca Perdagangan Januari 2023 Diperkirakan Surplus US$ 2,99 Miliar
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/1/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Sekuritas memperkirakan neraca perdagangan masih akan surplus pada Januari 2023. Namun, akan ada penyusutan keuntungan neraca perdagangan. 

Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution menghitung, surplus neraca perdagangan pada awal tahun sebesar US$ 2,99 miliar, atau lebih rendah dari surplus US$ 3,89 miliar pada bulan sebelumnya. 

Damhuri menyebut, ada penurunan baik ekspor maupun impor secara bulanan pada Januari 2023. Ia memerinci, nilai ekspor pada Januari 2023 diperkirakan sekitar US$ 21,11 miliar atau turun 11,38% secara bulanan month on month (MoM). Penurunan ekspor sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia.

"Sehingga volume permintaan dan harga komoditas unggulan ekspor secara umum cenderung menurun," kata Damhuri kepada Kontan.co.id, Senin (13/2). 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Januari 2023 Diprediksi Melandai

Namun, bila dibandingkan dengan Januari 2022, nilai ekspor diyakini meningkat 10,13% secara tahunan year on year (YoY). 

Dari sisi impor, Damhuri memperkirakan impor pada Januari 2023 sekitar US$ 18,56 miliar atau turun 6,89% MoM.

"Penurunan impor sejalan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang melambat sehingga ada penurunan permintaan," katanya. 

Damhuri menambahkan, penurunan impor juga sejalan dengan penurunan ekspor. Sebab, bahan baku dari sebagian produk ekspor Indonesia berasal dari bahan impor.  Selain itu, penurunan baik ekspor maupun impor juga dipengaruhi faktor musiman. Keduanya cenderung lebih rendah dari bulan-bulan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×