kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca migas defisit, ekonom: Kinerja ekspor migas yang memburuk


Rabu, 15 Januari 2020 / 20:58 WIB
Neraca migas defisit, ekonom: Kinerja ekspor migas yang memburuk
ILUSTRASI. BPS mencatat neraca minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2019 mengalami defisit sebesar US$ 9,35 miliar. KONTAN/Baihaki/3/1/2020


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: BPS: Gini Ratio September 2019 tercatat turun tipis ke 0,380

Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan ekspor gas sebesar 13,81% dengan nilai total ekspor US$ 8,90 miliar serta minyak mentah yang turun 67,05% dengan nilai total ekspor mencapai US$ 1,70 miliar.

Meski begitu, ada peningkatan pada industri pengolahan hasil minyak sebesar 17,71% dengan nilai ekspor menjadi US$ 1,93 miliar.

Penurunan ekspor minyak mentah yang cukup signifikan tersebut dipandang lebih disebabkan oleh target produksi minyak yang tidak tercapai pada tahun 2019 dan bukan karena masalah pada harga minyak.

Baca Juga: BPS: Jumlah penduduk miskin di Indonesia turun pada September 2019

"Karena harga minyak di tahun 2019 saja lebih tinggi daripada tahun sebelumnya," tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, BPS pun juga mencatat bahwa terjadi kenaikan harga minyak mentah pada akhir tahun 2019. Dari yang semula sebesar US$ 63,26 per barel, menjadi US$ 67,18 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×