Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Lagi, kondisi neraca dagang Indonesia mencatat angka surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang Juni 2015 surplus sebesar US$ 477 juta, lebih rendah dari surplus Mei 2015 yang sebesar US$ 955 juta.
Kepala BPS Suryamin mengatakan ekspor Juni tercatat US$ 13,44 miliar atau turun 12,78% dibanding Juni tahun lalu yang ekspornya mencapai US$ 15,41 miliar. Untuk impor sendiri mengalami penurunan hingga 17,42% di mana pada Juni 2014 impor mencapai US$ 15,7 miliar dan Juni 2015 turun ke US$ 12,96 miliar.
Bahkan, dari Januari-Juni 2015 laju impor turun 17,81% ke US$ 73,94 miliar bila dibanding periode yang sama tahun lalu. "Impor lebih tajam sehingga kita mendapat surplus," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (15/7).
Neraca migas sendiri masih mencatat defisit US$ 1,12 miliar, sementara neraca non migas mencatat surplus hingga US$ 1,6 miliar. Dengan surplus Juni ini, semenjak awal tahun neraca dagang Indonesia selalu mencatat surplus dengan total US$ 4,35 miliar di mana total ekspor US$ 78,29 miliar dan impor US$ 73,93
Sebelumnya, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) pun memprediksi neraca dagang Juni akan mencatat surplus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News