kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Negoisasi tahap awal perjanjian IEU-CEPA tuntas


Kamis, 21 April 2016 / 22:12 WIB
Negoisasi tahap awal perjanjian IEU-CEPA tuntas


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Negoisasi tahap awal Perjanjian Hubungan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU- CEPA) akhirnya tuntas. Penuntasan negoisasi ini dilakukan oleh Jokowi saat bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Junker di Brussels Kamis (21/4).

Jokowi mengatakan, penuntasan negoisasi tahap awal ini akan menjadi dasar penting bagi upaya negoisasi Indonesia untuk ikut dalam CEPA dengan Uni Eropa. Dengan penuntasan tersebut, Jokowi berharap, negoisasi lanjutan bisa segera dilakukan.

"Langkah yang diambil hari ini merupakan langkah maju karena negoisasi ketentuan dasar atau scooping paper dalam hubungan ini yang sempat terhenti bertahun-tahun bisa selesai," kata Jokowi. 

Pemerintah bberkeinginan untuk ikut serta dalam CEPA dengan Uni Eropa. 

Thomas Lembong, Menteri Perdagangan mengatakan, pemerintah melihat hubungan dagang dan kerjasama ekonomi dengan Uni Eropa menjanjikan. Prospek tersebut katanya, bisa dilihat dari jumlah penduduk dan potensi ekonomi mereka.

"Dengan penduduk 530 juta, perekonomian sebesar US$ 18,5 triliun per tahun, ini akan menjadi satu perjanjian perdagangan dan kerjasama ekonomi raksasa," katanya.
 
Thomas tidak mau menjelaskan apa ketentuan dasar atau scooping paper yang menjadi bahan awal untuk melaksanakan negoisasi keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut. 

"Karena ini scooping ini rahasia, tertutup tidak bisa saya sampaikan," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×