kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Negara-negara ini menyatakan serius berinvestasi ke ibukota baru


Kamis, 27 Februari 2020 / 17:59 WIB
Negara-negara ini menyatakan serius berinvestasi ke ibukota baru
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menerima CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kiri) bersama jajarannya, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/01/2020). Pertemuan tersebut membahas rencana Softbank untuk


Reporter: Abdul Basith, Lidya Yuniartha, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Beberapa swasta yang menyatakan minat berinvestasi di ibukta baru adalah investor dari Jerman Siemens Groups. Siemens Group menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam investasi di ibukota baru Indonesia di Kalimantan Timur. 

Saat ini Siemens sudah punya proyek pembangkit listrik terkait proyek Belt Road Initiative (BRI) mobile power plant 360 MW. Minat Siemens Group ini diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Siemens Cedrik Neike kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat bertemu di Davos Swiss awal tahun ini.

Baca Juga: Meskipun sovereign wealth fund belum lahir investor asing sudah antre, siapa mereka?

Negara eropa yang juga minat investasi ke ibukota baru adalah Norwegia. Sebelumnya negara ini menyatakan minat untuk berinvestasi di bidang energi untuk mendukung ibukota baru. Hanya saja belum ada bentuk riil dari investasi tersebut termasuk siapa swata Norwegia yang akan terlibat di proek ini. 

Sementara Inggris, minat investor dari Iggris ini pernah diungkapkan oleh Bambang Brodojonegoro saat menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas medio 2019. Namun hingga kini belum ada kabar lanjutan soal rencana keterlibatan Inggris di proyek ibukota baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×