kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nazaruddin: Semua pimpinan fraksi DPR mendapat uang e-KTP


Senin, 19 Februari 2018 / 14:03 WIB
Nazaruddin: Semua pimpinan fraksi DPR mendapat uang e-KTP
SIDANG LANJUTAN SETYA NOVANTO


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin mengaku semua pimpinan fraksi di DPR, pimpinan Badan Anggaran, Komisi II DPR, mendapatkan jatah uang dalam pengadaan KTP elektronik (KTP-el).

Hal tersebut diungkapkan Nazaruddin saat memberikan keterangan sebagai saksi atas terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/2).

"Betul, waktu itu diberitahukan oleh Andi di ruangan Ketua Fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum," jawab Nazaruddin saat ditanya majelis hakim.

Ia menjelaskan, bagi-bagi uang kepada anggota DPR ini sendiri merupakan arahan dari almarhum anggota Komisi II DPR Mustokoweni, dan diberikan oleh Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Partai Demokrat sendiri, diakui Nazaruddin, menerima uang tersebut senilai US$ 1 juta yang diserahkan kepada pimpinan Banggar dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, yang diserahkan kepadanya sebagai Bendahara Partai Demokrat.

"Dibawa Pak Mirwan Amir US$ 1 juta, US$ 500.000 disimpan di brankas, dan sebagian digunakan untuk kebutuhan partai," jelasnya.

Sementara soal berapa nilai yang diterima oleh fraksi lainnya, ia mengaku lupa rincian nilainya. Namun ia memastikan bahwa setiap fraksi memang telah menerima aliran dana tersebut.

"Dari laporan Ibu Mustokoweni, Andi Narogong telah memberi uang ke semua fraksi," sambungnya.

Sementara itu Mantan Pimpinan Banggar dari Partai Golkar Mekhias Markus Mekeng yang turut hadir dalam persidangan membantah hal tersebut.

Ia menuturkan bahwa posisi Nazaruddin yang sebagai Bendahara Partai tak akan mengetahui proses di Banggar. Bahkan Mekeng menuding pernyataan Nazaruddin merupakan hasil khayalan.

"Banggar hanya membahas anggaran perkomisi, bukan merinci apa proyek yang dibahas. Itu halusinasi saja," katanya dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×