Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas ) belum bisa memberikan kepastian mengenai kelanjutan proyek Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development ( NCICD ). Bappenas akan fokus terlebih dalam mengatasi penurunan permukaan tanah Jakarta dengan mengurangi eksploitasi air tanah di Ibukota secara berlebihan.
Selain itu, pemerintah juga akan fokus dalam membangun Tanggul Bagian A untuk melindungi daratan Jakarta, khususnya bagian utara dari air laut. Tanggul tersebut ditargetkan selesai pembangunannya pada tahun 2022 nanti.
Donny Azdan, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas mengatakan, setelah Tanggul A selesai, pemerintah akan melihat dampaknya terhadap kondisi lingkungan di Jakarta, termasuk, penurunan permukaan tanah. "Kalau berkurang, opsi besar NCICD belum tentu dipikirkan. Itu baru nanti anak cucu, kalau tidak ya 2030 harus terbangun," katanya di Jakarta Kamis (28/7).
Donny mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan Tanggul Bagian A, pemerintah saat ini sedang mereview jalur pembangunan. Review ini dilakukan terkait kemungkinan perubahan skema pendanaan pembangunan tanggul yang terjadi akibat kasus proyek reklamasi di kawasan pantai utara Jakarta.
"Dengan masalah itu, swasta yang tadinya terlibat dalam pendanaan kan belum tentu bisa diajak, ini berat," katanya di Jakarta Kamis (28/7).
Donny berharap, review yang ditargetkan selesai Oktober nanti tersebut bisa menghasilkan perpendekan jalur. Sebab, panjang jalur saat ini mencapai 120 kilometer. Dengan nilai investasi Rp 120 miliar- Rp 160 miliar per kilometer, investasi tersebut memberatkan, khususnya bila pelibatan swasta gagal dilakukan.
Wismana Adi Suryabrata, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas mengatakan, selain fokus pada pembangunan Tanggul A, Bappenas sekarang juga sedang memperbaharui masterplane proyek tersebut. "Bagaimana hulunya, pengelolaan air minum, sanitasi, itu yang dilihat semua, karena itu jadi penyebab turunnya permukaan tanah Jakarta," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News