kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Nasdem Tolak Tawaran Menteri, Surya Paloh: Ini Sebuah Pembelajaran Politik


Minggu, 20 Oktober 2024 / 09:43 WIB
Nasdem Tolak Tawaran Menteri, Surya Paloh: Ini Sebuah Pembelajaran Politik
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pandangannya dalam acara peluncuran buku Pancasila di Rumahku karya Willy Aditya, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024). Buku Pancasila di Rumahku adalah sebuah gerakan ikhtiar metodelogis dan kerangka aksi, gerakan itu dilakukan untuk memberikan konten positif kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengaku Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menawarkan kursi menteri untuk partainya. Namun, Nasdem memilih menolak tawaran tersebut sebagai bentuk pembelajaran politik.

Surya Paloh mengatakan ini adalah satu pembelajaran, dimana ada momentum terbaik yang harus dimanfaatkan oleh Nasdem dalam memberikan sesuatu yang berarti sebagai moral proses pendidikan politik. Menurutnya dalam kelangsungan perjalanan kehidupan untuk berbangsa dan negara persepsi publik selama ini semua kepada institusi partai politik semata-mata tidak lebih hanya mengejar kekuasaan. Sehingga tidak ada ruang konsistensi, idealisme, dan kejujuran.

“Nah ini yang ingin dibuktikan oleh Nasdem, walaupun belum tentu juga masyarakat percaya tapi berulang kali Nasdem akan mencoba,” jelas Paloh kepada awak media di Kompleks Parlemen, Minggu (20/10).

Baca Juga: Kabinet Prabowo Diumumkan Malam Nanti, AHY Harap Jadi Super Tim

Paloh mengatakan ini menjadi sebuah proses perjalanan kehidupan kebangsaan yang dilalui oleh partai-partai politik di Indonesia. Nasdem berkomitmen untuk bisa tetap konsisten menjalankan ‘politik tanpa mahar’.

“Paling tidak ada Nasdem yang memulainya mudah-mudahan konsisten terus,” ungkapnya.

Dia menambahkan Nasdem juga tetap menghargai apapun keputusan politik yang diambil oleh partai-partai lainnya. Ia juga berharap pada pemerintahan baru dapat lebih meningkatkan kemampuan orang-orangnya. Hal itu agar pemerintahan bisa berjalan lebih akan berkembang secara lebih baik.

“Kita semuanya mempunyai kesamaan harapan dan cita-cita yaitu bagaimana membangun perjalanan kehidupan kebangsaan kita ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×