Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PembangunanĀ infrastruktur menjadi salah satu janji politik Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjelang pemilihan umum tahun 2014 ini. Pasalnya, infrastruktur menjadi salah satu urat nadi peningkatan pembangunan ekonomi Indonesia ke depan. Prioritas utama partai bentukan Surya Paloh ini bila memenangkan pemilihan umum adalah membangun infrastruktur berupa jalan di pedesaan.
Sementara, hingga saat ini, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah masih dinilai jauh tertinggal di bandingkan dengan negara-negara lain. Akibatnya, perekonomian Indonesia lebih banyak berputar di pulau jawa yang infrastrukturnya sudah lebih baik dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia.
Politisi Nasdem Enggartiasto Lukita menjanjikan bahwa Nasdem akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur berupa jalan di seluruh Tanah Air secara bertahap. Agar keinginan itu bisa dicapai, Nasdem akan merancang peraturan yang mendukung dilakukannya pembangunan infrastruktur sehingga tidak terhalang pembebabasan lahan, yang selama ini menjadi masalah klasik di Indonesia.
"Nasdem akan membuat perencanaan sejak dari awal, agar proses pembebebasan tanah tidak menjadi penghalang pembangunan infrastruktur dengan membuat Undang-Undang yang isinya melarang terjadinya perpindahan kepemilikan tanah dalam jangka waktu tertentu," ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, masalah pembebasan lahan terjadi karena pemerintah kurang serius dalam menyusun perencanaan pembangunan infrastrutur. Akibatnya, ketika ada pembangunan jalan atau fasilitas umum, tanah tersebut sudah dibeli oleh calo, dan mereka yang menaikkan harga tanah di luar harga yang seharusnya. Agar aturan yang melarang perpindahan kepemilikan itu bisa dijalankan, pemerintah Nasdem juga merancang adanya aturan kepada para kepala daerah seperti Camat, Kepala Desa/Lurah dan notaris untuk menaati peraturan tersebut.
Nantinya, Nasdem juga berjanji akan membangun infrastruktur berupa jalan di pedesaan, yang menghubungkan antar desa. Enggartiasto bilang dari pengalaman selama ini, ketika pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa terjadi, maka perekonomian di daerah mengalami perkembangan yang signifikan. "Hal itu juga bisa mengurangi angkat kematian bayi dan ibu melahirkan, karena aksesnya mudah menuju rumah sakit,"terangnya.
Untuk pembangunan transportasi, Nasdem berencana meningkatkan pembangunan transportasi massal yang berbasis kereta api. Nasdem menilai, pembangunan rel kereta api di sejumlah wilayah Indonesia mendesak dilakukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat pergerakan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Transportasi massal seperti kereta api jauh lebih efektif, mudah dan nyaman bagi penumpang ketimbang transportasi darat lainnya. "Kita harus membuat kereta api yang seperti di negara-negara maju, tepat waktu, aman, nyaman dan murah,"tambahnya.
Nasdem berjanji akan mengerem pembangunan jalan dan produksi mobil secara massal karena hal itu hanya menyusahkan pengguna jalan umum dan membuat masyarakat tidak tertarik lagi menaiki kendaraan umum. Selain pembangunan kereta api, Nasdem juga berjanji akan membangunan pelabuhan-pelabuhan dan meningkatkan jumlah kapal pengangut barang dan penumpang. Sebab transportasi laut ini bisa sangat membantu mengurangi beban transportasi darat. Sementara untuk tranportasi udara, sejauh ini, sudah mengalami kemajuan dan akan terus dipertahankan.
Dalam rangka mendukung semua pembangunan infrastruktur itu, Fungsionaris DPP Nasdem Despen Ompusunggu menambahkan akan memprioritaskan perusahaan nasional ketimbang perusahaan asing. Kalau pun ada perusahaan asing yang masuk, Nasdem tidak serta merta memberikan peluang yang sama dengan perusahaan lokal. "Kalau bisa, kita membeli saham perusahaan asing itu sebagian," tandasnya.
Despen bilang, Nasdem juga akan mengembangkan pembangunan infrastruktur irigasi modern untuk pertanian dan meningkatkan produksiĀ alat-alat pertanian yang canggih akan menjadi prioritas utama Nasdem juga.
Selain itu, Nasdem juga akan membangun infrastruktur untuk melindungi pertanian agar tidak mudah rusak akibat bencana alam. "Bagaimana agar banjir, tidak dengan mudah merusak tanaman padi, nah perlu pembangunan infrastruktur modern untuk itu," tambahnya. Salah satunya melalui pembangunan irigasi modern yang cocok dengan alam Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News