kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Nama Soeharto dikaji ganti Jl.Medan Merdeka Barat


Senin, 02 September 2013 / 11:18 WIB
Nama Soeharto dikaji ganti Jl.Medan Merdeka Barat
Promo Hypermart mulai 12-13 April 2022 untuk hyper diskon weekday terbaru dan promo spesial di bulan Ramadhan.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sejarawan Anhar Gonggong mengatakan, nama mantan Presiden RI Soeharto masih kontroversial. Anggota Panitia 17 itu mengatakan, karena alasan itulah, penggunaan nama Soeharto sebagai nama jalan di Jakarta masih dipertimbangkan.

"Banyak hal, ya, mengenai korupsinya, pembunuhannya. Itu yang masih kita diskusikan di dalam tim soal Pak Harto," ucap Anhar saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2013).

Selain masih membahas tentang Soeharto, kata Anhar, Panitia 17 yang diketuai oleh Jimmly Ashidiqie juga masih membahas tentang nama jalan Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta. Menurut Anhar, seperti halnya Soeharto, kepemimpinan Ali di Jakarta juga hebat, tetapi masih banyak hal yang harus didiskusikan terlebih dahulu sebelum namanya digunakan sebagai nama jalan.

Panitia 17 sudah mengusulkan penggunaan nama Soekarno dan Muhammad Hatta di sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Menurut Anhar, kedua nama itu sudah jelas dan tidak ada masalah. "Kita (Panitia 17) memerlukan kebijaksanaan dan pikiran jernih, tidak hanya karena ada keterikatan pada suatu tokoh," ujarnya.

Nama Soeharto akan diusulkan untuk menggantikan nama Jalan Merdeka Barat, sedangkan nama Ali Sadikin menggantikan nama Jalan Merdeka Timur. Namun, penggunaan nama kedua tokoh tersebut masih menjadi polemik pro dan kontra.

Adapun Soekarno dan Muhammad Hatta akan menggantikan nama Jalan Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Selatan. Perubahan nama jalan itu memerlukan persetujuan Presiden RI dan akan diresmikan jika sudah ada keputusan Presiden mengenai perubahan tersebut. (Alsadad Rudi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×