Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama media online Liputan6.com dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan hoaks soal hasil perhitungan suara pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di luar negeri. Padahal sebagaimana diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), penghitungan suara di luar negeri sama sekali belum dilakukan.
Hoaks itu diedarkan, dengan modus mengarang sendiri hasil penghitungan suara di sejumlah TPS, menyelipkan link Liputan6.com, lalu disebarkan ke khayalak ramai.
Pembaca yang teliti tentu akan mengklik link Liputan6.com yang ditautkan itu, dan mendapati bahwa isi berita Liputan6.com itu sama sekali tidak menulis soal hasil perhitungan suara. Sementara pembaca yang tidak mengklik link itu mungkin akan percaya bahwa penghitungan suara itu memang bersumber dari liputan6.com.
Redaksi Liputan6.com langsung bertindak cepat ketika muncul informasi melalui aplikasi chat yang mencatut nama Liputan6.com ini. Wakil Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati mengecam penyalahgunaan artikel tersebut untuk menyebarkan hoaks. "Liputan6.com sebagai media yang selalu menjaga kepercayaan publik akan berkomitmen menulis berita sesuai fakta dan ikut serta melawan hoaks yang makin marak," kata Irna dalam keterangan tertulis, Senin (15/4).
Tanggal 14 April 2019, beredar lagi capture atas nama Harian Rakyat Kalbar, memuat hoaks hasil penghitungan suara itu dan menulis Liputan6.com sebagai sumber datanya. Padahal empat hari sebelumnya, atau 10 April 2019, Liputan6.com lewat berita dan postingan berbagai akun media sosial sudah membantah dan menegaskan nama Liputan6.com dicatut.
"Kami sungguh menyesalkan penulisan yang bersumber dari data hoaks itu dan mencatut nama Liputan6.com," kata Irna.
Pemimpin redaksi Koran Rakyat Kalbar Mohamad Iqbal telah meminta maaf kepada redaksi Liputan6.com dan berjanji akan memuat ralat di media mereka atas berita hoaks yang mencatut Liputan6.com itu.
Permohonan maaf juga mereka sampaikan lewat surat yang dikirimkan kepada Liputan6.com pada Senin (15/4). “Bersama ini kami memohon maaf kepada Legal Manager Kapanlagi Youniverse (KLY) beserta jajaran atas pemberitaan tersebut. Kami mengakui bahwa berita tersebut tanpa konfirmasi kepada pihak Liputan6.com dan ini merupakan kelalaian kami,” kata Iqbal.
Wenseslaus Manggut, Content Director Kapan Lagi Youniverse (KLY) yang juga membawahi media Liputan6.com, menyayangkan media yang langsung mengutip artikel tanpa mengecek lagi akurasinya.
"Kami tentu menyesalkan media yang mengutip data hoaks itu dan menyebarkannya ke publik. Dan agar publik tidak percaya dengan berita hoaks ini, teman-teman di Koran Rakyat Kalbar perlu meralat dan secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada kami di media mereka. Dan semoga ini menjadi pelajaran berharga,” ujar Wenseslaus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News