kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Naik 15,09% mom, nilai ekspor pada bulan Juni capai US$ 12,03 miliar


Rabu, 15 Juli 2020 / 15:53 WIB
Naik 15,09% mom, nilai ekspor pada bulan Juni capai US$ 12,03 miliar
ILUSTRASI. Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dalam dua bulan terakhir turun sebesar 5,13 persen. Selama Januari-Februari 2020, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 992 ribu TEUs. Jumlah ini turun 53 ribu TEUs dibandingkan through


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menurun pada bulan Mei 2020, nilai ekspor Indonesia akhirnya berhasil mendaki pada bulan Juni 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia di bulan lalu sebesar US$ 12,03 miliar. 

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, nilai tersebut meningkat 15,09% mom, dan bahkan bila dibandingkan dengan Juni 2019, nilainya meningkat 2,28% yoy.  "Kabar ini menggembirakan karena geliat ekspor menunjukkan sinyal positif terhadap perekonomian Indonesia," kata Suhariyanto, Rabu (15/7) via video conference. 

Baca Juga: Kepala BPS: Neraca dagang Juni menggembirakan, ekspor dan impor tumbuh

Capaian ekspor pada bulan Juni 2020 didorong oleh peningkatan ekspor baik minyak dan gas (migas) maupun non migas secara bulanan. Nilai ekspor migas pada Juni 2020 sebesar US$ 580 juta atau meningkat 3,80% mom. Namun, capaian tersebut bila dibandingkan dengan Juni 2019 nampak turun 18,52% yoy. 

Sementara itu, dari ekspor non migas, ekspor hasil pertanian tercatat sebesar US$ 280 juta atau meningkat 18,99% mom. Peningkatan ekspor secara bulanan didorong oleh banyaknya permintaan dari komoditas kopi, tanaman obat aromatik dan rempah-rempah, biji kakao, dan sarang burung. 

Bila dibandingkan dengan Juni 2019 pun, ekspor hasil pertanian juga masih mengalami peningkatan 34,36% yoy.

Ekspor hasil industri pengolahan juga mengalami peningkatan 15,96% mom menjadi US$ 9,66 miliar. Peningkatannya didorong oleh naiknya ekspor minyak kelapa sawit, peralatan listrik, pakaian jadi, dan perlengkapan mobil. 

Baca Juga: Neraca perdagangan surplus US$ 5,50 miliar di semester I-2020

Bila dibandingkan dengan Juni 2019 pun, ekspor hasil industri pengolahan masih mengalami peningkatan 7,09% yoy. 

Ekspor pertambangan dan lainnya tercatat sebesar US$ 1,51 miliar atau meningkat 13,69% mom. Meski begitu, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, ekspor hasil pertambangan turun 17,05% yoy dipengaruhi oleh merosotnya harga batubara. 

Asal tahu saja, total ekspor non migas menyumbang hingga 95,16% dari total ekspor pada bulan Juni 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×