kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Neraca perdagangan surplus US$ 5,50 miliar di semester I-2020


Rabu, 15 Juli 2020 / 15:11 WIB
Neraca perdagangan surplus US$ 5,50 miliar di semester I-2020
ILUSTRASI. Sebuah kapal bermuatan peti kemas melakukan peran pemanduan oleh kapal tunda saat akan bersandar di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto kinerja ek


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan di semester I-2020 mencetak surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan di sepanjang paruh pertama tahun ini mengalami surplus US$ 5,50 miliar. 

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, kondisi perdagangan di sepanjang Januari - Juni tahun ini lebih baik daripada periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, neraca dagang Januari - Juni 2019 mencetak defisit US$ 1,87 miliar. 

Baca Juga: Resesi ekonomi Singapura tidak berdampak langsung ke ekonomi Indonesia

"Kalau melihat ini, kondisi neraca dagang kita menggembirakan. Baik pada bulan Juni saja yang surplus US$ 1,27 miliar, baik juga secara kumulatif Januari - Juni 2020," kata Suhariyanto, Rabu (15/7). 

Surplus perdagangan Indonesia dalam periode tersebut terutama ditopang oleh perbaikan surplus neraca perdagangan non migas, diikuti dengan membaiknya neraca minyak dan gas (miags) walau masih mengalami defisit.

Sektor non migas tercatat mengalami surplus US$ 9,05 miliar di sepanjang Januari 2020 - Juni 2020. Surplus ini meningkat signifikan dari surplus pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar US$ 3,31 miliar. 

Sementara itu, sektor migas memang masih mencatat defisit US$ 3,55 miliar di sepanjang paruh pertama tahun ini. Namun, defisit ini membaik daripada defisit pada Januari 2019 - Juni 2019 yang mencapai US$ 5,18 miliar. 

Baca Juga: Kepala BPS: Neraca dagang Juni menggembirakan, ekspor dan impor tumbuh

Selain itu, surplus di keseluruhan periode tersebut juga ditopang oleh catatan surplus neraca perdagangan Indonesia dengan beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) yang surplus US$ 4,76 miliar, India yang surplus US$ 3, miliar, serta Belanda yang surplus US$ 1,06 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×