kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mutasi virus corona B.1.1.7 sudah masuk Indonesia, kenali gejalanya!


Rabu, 03 Maret 2021 / 09:36 WIB
Mutasi virus corona B.1.1.7 sudah masuk Indonesia, kenali gejalanya!
ILUSTRASI. Mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia. Kita harus tahu gejalanya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan risiko kematian. Selain itu, Zubairi mengatakan bahwa varian baru ini tetap akan terdeteksi menggunakan uji PCR. 

"Tetap mampu mendeteksi (dengan PCR). Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus corona) berbeda," kata dia. 

Tak hanya di Indonesia, mutasi virus corona asal Inggris ini juga sudah ditemukan di negara lain, seperti Belanda, Afrika Selatan, Australia, Denmark, Italia, Islandia, dan Singapura. 

Keyakinan pembuat vaksin 

Kompas.com, 25 Desember 2020 mewartakan, pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris. Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun. 

Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan ekspektasinya. 

Baca Juga: Simak, ini hal yang wajib diterapkan sebelum maupun sesudah vaksinasi Covid-19

Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat. Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70%. 

Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris. 

Baca Juga: Jangan lengah! Ketahui gejala corona pada anak dan remaja

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, tidak akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×