Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Terakhir Gerindra akan mendapat satu kursi menteri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kursi Menteri Pertanian akan didapat Gerindra.
"Kursi Mentan, mungkin. Tapi NasDem juga incar kursi yang sama," ucap sumber itu.
Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo dikabarkan akan menjadi menteri di kabinet kerja II Jokowi-Maruf.
Untuk diketahui, pada kabinet kerja I, ada lima kader PDIP masuk Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi. Kelimanya adalah Seskab Pramono Anung, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Untuk Golkar, punya 3 jatah menteri dalam kabinet kerja I, yaitu Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan.
Empat kader PKB masuk kabinet Jokowi-JK pada periode 2014-2019 adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Dari NasDem, terdapat dua Menteri dan Jaksa Agung. Di awal, NasDem dapat tiga menteri, yakni Ferry Mursyidan Baldan yang dicopot dari Menteri Agraria dan Tata Ruang digantikan Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat Kepala Bappenas.
Kemudian ada juga nama Tedjo Edy Purdjiatno yang dicopot dari kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Namun masuk satu nama baru yakni Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan.
Siti Nurbaya masih bertahan sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Posisi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo juga masih belum tergantikan.
Di Kabinet Kerja I, PPP mendapat satu kursi menteri, yakni Menteri Agama yang dijabat Lukman Hakim Saifuddin.
Gerindra Gabung Koalisi Pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin
Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer mengungkap Partai Gerindra, menjadi satu-satunya partai di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang masuk ke dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk (koalisi)," tutur Imannuel seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10).
Menurutnya, hanya Partai Gerindra yang bergabung pemerintahan saat ini, sementara Partai Demokrat dan PAN tidak mendapatkan restu dari Jokowi.
"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada (yang gabung lagi). Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk, tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," ujarnya.
"Tadi presiden menegaskan, kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi," sambung Imannuel.
Ia bersama relawan pendukung Jokowi mengaku sebenarnya kecewa dengan masuknya Gerindra ke dalam partai koalisi pendukung Jokowi.
"Kami sebetulnya sedikit kecewa ya, karena apalagi kaya saya, yang langsung head to head dengan kelompok mereka di bawah. Tapi ini sudah pilihan presiden, presiden punya pertimbangan tersendiri, pasti pertimbangan politik, selain politik ada pertimbangan buat menyatukan bangsa ini ke depan," paparnya. (Srihandriatmo Malau)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Diumumkan, Muncul Nama-nama Baru Calon Menteri Jokowi, Siapa Saja?,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News