CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.907   -92,00   -0,58%
  • IDX 7.267   -41,45   -0,57%
  • KOMPAS100 1.111   -6,35   -0,57%
  • LQ45 882   -4,00   -0,45%
  • ISSI 220   -1,22   -0,55%
  • IDX30 452   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 544   -2,64   -0,48%
  • IDX80 127   -0,80   -0,63%
  • IDXV30 136   -1,09   -0,79%
  • IDXQ30 150   -0,84   -0,56%

Mulai dari soal orang tanpa gejala, ini 15 arahan Jokowi ke Gugus Tugas Covid-19


Selasa, 14 April 2020 / 06:43 WIB
Mulai dari soal orang tanpa gejala, ini 15 arahan Jokowi ke Gugus Tugas Covid-19
ILUSTRASI. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampa


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Kedua belas, Presiden meminta supaya TNI dan Polri bisa membantu dengan cara-cara yang persuasif sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan disiplin betul-betul bisa dilaksanakan.

Ketiga belas, menyangkut masalah sosial yakni terdapat sekitar 1,6 juta warga negara yang telah mendapatkan PHK dan dirumahkan, sehingga Presiden menugaskan untuk segera diberikan Kartu Prakerja.

“Kemudian juga segera dimulai minggu ini bantuan-bantuan sosial yang melalui program social safety net, sehingga masyarakat yang terdampak terutama di Jabodetabek ini bisa segera mendapatkan dukungan, terutama bantuan sembako yang nantinya berasal Kementerian Sosial,” tandasnya.

Temasuk juga, menurut Doni, sejumlah tenaga kerja yang berada di Malaysia, telah diperintahkan Presiden untuk segera diperhatikan secara terus-menerus sehingga tidak kekurangan kebutuhan bahan makanan.

Keempat belas, menyangkut masalah warga yang berasal dari luar Jakarta tetapi tidak mendapatkan bantuan, Presiden meminta kepada Kapolri untuk memberikan dukungan kepada kelompok tersebut.

Kelima belas, imbauan terakhir adalah yang berhubungan dengan masalah jenazah agar tidak ada penolakan dari warga.

“Sekali lagi, Gugus Tugas mengingatkan kepada seluruh tokoh-tokoh di daerah untuk bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar tidak menolak jenazah yang dimakamkan yang tempatnya tentu telah diatur sesuai dengan protokol kesehatan,” tandasnya.

Jenazah-jenazah ini, menurut Doni, merupakan kewajiban warga untuk dirawat dan dimakamkan sebagaimana layaknya. “Sekali lagi, perlu partisipasi dan juga dukungan dari segenap tokoh-tokoh yang ada di seluruh wilayah kita,” pungkas Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×