CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Muhaimin tak setuju menteri lepas jabatan Parpol


Kamis, 14 Agustus 2014 / 10:32 WIB
Muhaimin tak setuju menteri lepas jabatan Parpol
ILUSTRASI. Film Jung E, merupakan film Korea bergenre sci-fi yang bertema tentang kloning manusia dan bisa ditonton di Netflix.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tidak sependapat dengan gagasan bahwa menteri dalam kabinet pemerintahahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus melepas jabatan struktural di partai politik. Menurut Muhaimin, menteri yang memegang jabatan di parpol masih bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai menteri.

"Kayak sekarang saya ketua umum, full waktu saya 100 persen untuk menteri," kata Muhaimin di Rumah Transisi, Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta, Rabu (13/8/2014) malam.

Muhaimin mengatakan, posisinya sebagai Ketua Umum PKB saat ini tidak mengganggu kinerjanya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dia berdalih pekerjaannya di parpol tidak terlalu sibuk dan menyita banyak waktu.

"Saya di PKB kan hanya pidato, lalu pulang lagi. Enggak ngurus (banyak) karena sudah ada wakil ketua umum, sekretaris jenderal. Jadi soal konsentrasi aja," kilah Muhaimin.

Presiden terpilih Joko Widodo menginginkan menteri yang menjabat di pemerintahan yang akan dipimpinnya harus lepas dari parpol. Jokowi mengatakan masih mengkaji sejumlah kandidat menteri tersebut.

Muhaimin enggan berkomentar mengenai rencana pengunduran dirinya dari PKB apabila ia dipilih jadi menteri dan syarat larangan rangkap jabatan benar-benar diterapkan. Dia menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada Jokowi. "Belum dibicarakan, nanti gede rasa lagi. Orang belum diminta jadi menteri kok udah ngomong mundur," katanya. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×