kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin jadi menteri, silahkan ke Jalan Cemara


Rabu, 06 Agustus 2014 / 22:53 WIB
Ingin jadi menteri, silahkan ke Jalan Cemara
ILUSTRASI. Harga Motor Vespa Matic LX hingga Sprint Layak Dibidik, Pilihan Skutik Premium 2023. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Deputi tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menyambut baik besarnya minat publik yang ingin mendaftarkan diri sebagai menteri dalam kabinet mendatang. Meski begitu, Hasto menyarankan agar semua aspirasi publik tidak dialamatkan ke kantor tim transisi.

Hasto menjelaskan, sejak kantor tim transisi diresmikan pada tiga hari lalu, banyak masukan dari publik untuk pemerintahan Jokowi-JK. Beberapa di antaranya membawa daftar riwayat hidup dengan harapan dapat dipilih mengisi salah satu posisi menteri. Namun, mulai besok, seluruh aspirasi itu akan diarahkan ke posko relawan JKW4P yang terletak di Jalan Cemara, Jakarta Pusat.

"Mulai besok untuk menerima semua aspirasi rakyat, semuanya kita pindah ke (Posko) Cemara," kata Hasto, di kantor tim transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu melanjutkan, penerimaan aspirasi publik itu sengaja dikonsentrasikan ke Posko Cemara untuk memudahkan inventarisasi. Selain itu, ia berharap derasnya masukan publik tak mengganggu kesibukan tim yang bekerja di kantor tim transisi.

Untuk diketahui, keberadaan Kantor Transisi dimanfaatkan sejumlah orang untuk menyampaikan aspirasi politiknya. Beberapa di antaranya sengaja datang untuk mendaftarkan diri sebagai menteri. Jokowi menanggapi semuanya dengan positif. Namun, ia memastikan, tim transisi dibentuk bukan untuk menyusun kabinet, melainkan untuk merancang kebijakan strategis di pemerintahannya kelak. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×