kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mudik Lebaran tahun ini bisa dilarang, Kemenhub menimbang sejumlah alternatif


Minggu, 22 Maret 2020 / 16:05 WIB
Mudik Lebaran tahun ini bisa dilarang, Kemenhub menimbang sejumlah alternatif
ILUSTRASI. Penumpang KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan Surabaya berusaha masuk ke dalam kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/5/2019).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memutuskan kegiatan mudik saat Lebaran akan tetap diperbolehkan atau tidak. Kemenhub tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memutuskan kegiatan mudik Lebaran yang melibatkan puluhan juta penduduk. Pasalnya, ritual rutin setahun sekali itu terancam dilarang karena merebaknya virus corona atau Covid-19.

Staf Khusus Kemenhub Bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan, pemerintah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memutuskan kegiatan mudik lebaran ini. Karena dalam pandemi seperti ini pemerintah menganjurkan untuk tidak membuat kegiatan yang berkerumun banyak orang.

"Kita semua tahu bahwa pengumpulan massa dihindari. Ketika bicara mudik sudah terbayang seperti apa dan terjadi pengumpulan masyarakat di beberapa titik. Tadi didiskusikan apakah mudik akan dilakukan seperti biasa atau ditinjau ulang atau dilarang itu belum diputuskan," ujar Adita melalui video conference, Jumat (20/3).

Baca Juga: Skenario terburuk corona, pemerintah kaji larangan mudik Lebaran 2020

Adita mengatakan, opsi larangan mudik baru sebatas wacana dan sedang dirembuk dalam rapat bersama Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan. Dari diskusi yang bergulir, ia mengungkapkan bahwa opsi ini sebenarnya memiliki risiko.

Risiko yang dimaksud adalah adanya lonjakan jumlah kendaraan non-angkutan akibat adanya pengalihan tren mudik masyarakat dari moda dari transportasi massal ke transportasi pribadi. Maka, sebagai solusi, Kemenhub menimbang alternatif lain, yakni tetap membuka lalu-lintas mudik Lebaran, namun dengan pengawasan ketat di area transportasi umum.

Adita memastikan pihaknya belum memutuskan kebijakan mana yang akan diambil. Guna mengambil keputusan lanjutan, menurut Adita, pemerintah akan buat tim kecil dalam pembahasan mudik ini. Nantinya, tim kecil itu mengadakan rapat besar dengan semua pemangku kepentingan mulai dari pelaku usaha transportasi hingga operator.

Baca Juga: Gara-gara corona, perputaran uang Lebaran bisa turun 30%

Hasilnya akan dilaporkan ke Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim. Dan Kemudian Menko Luhut juga yang menyampaikan hasil keputusan apakah mudik diperbolehkan atau tidak.

"Pada prinsipnya fokusnya untuk mencegah perluasan wabah virus corona. memang akan ada beberapa keputusan yang tidak biasa kepada masyarakat. kita tunggu saja kajiannya dan disosialisasikan sesegera mungkin," pungkas Adita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×