kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Morgan Stanley prediksi dunia masuki resesi pada semester I 2020


Kamis, 19 Maret 2020 / 14:20 WIB
Morgan Stanley prediksi dunia masuki resesi pada semester I 2020
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The corporate logo of financial firm Morgan Stanley is pictured on a building in San Diego, California, Sept. 24, 2013. REUTERS/Mike Blake/File Photo


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dengan penyebaran wabah Covid-19 yang memuncak di Eropa dan Amerika Serikat (AS) setelah Asia, Morgan Stanley memproyeksi perekonomian dunia akan memasuki resesi pada paruh pertama tahun ini sebagai dampak dari disrupsi dan dislokasi ekonomi serta pasar.

Resesi global tersebut ditandai dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi secara kuartalan di semester I-2020.

Menurut skenario  base case, Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi global terkontraksi pada level -0,3% yoy pada kuartal pertama dan -0,6% yoy pada kuartal kedua ini.

Baca Juga: Morgan Stanley prediksi BI akan gunting suku bunga 75 bps hingga akhir kuartal II

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, situasi penyebaran Covid-19 di Italia, Eropa secara luas, dan Amerika Serikat semakin memburuk.

Kerusakan ekonomi diyakini akan menjadi serius saat pemerintah dan perusahaan sektor swasta menerapkan karantina dan  social-distancing yang ketat demi menghambat penyebaran virus.

"Resesi global pada tahun 2020 menjadi kasus basis penelitian Morgan Stanley . Kami memprediksi pertumbuhan global tahun 2020 akan menurun ke 0,9% yoy atau yang terendah sejak krisis keuangan global pada tahun 2009, di mana saat itu pertumbuhan global mencapai titik terdasar di -0,5% yoy,” tulis Kepala Ekonom Global Morgan Stanley  Chetan Ahya dalam risetnya, Rabu (18/3).

Kondisi perekonomian saat ini, lanjut Chetan, juga diakui lebih buruk dibandingkan dengan periode tahun 2001 lalu. 

Baca Juga: Morgan Stanley: Kejatuhan harga minyak memperburuk perekonomian global




TERBARU

[X]
×