kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,86   -1,90   -0.20%
  • EMAS1.110.000 -1,07%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Momen Ramadan dan Lebaran Belum Mampu Sokong Setoran PPN Bulan April 2023


Senin, 22 Mei 2023 / 21:33 WIB
Momen Ramadan dan Lebaran Belum Mampu Sokong Setoran PPN Bulan April 2023
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, pajak pertambahan nilai dalam negeri (PPN DN) memberi kontribusi 21,4% dari total penerimaan pajak.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat,  pajak pertambahan nilai dalam negeri (PPN DN) memberi kontribusi 21,4% dari total penerimaan pajak.

Secara kumulatif, jenis pajak ini  tumbuh 39,4% YoY per April 2023, atau meningkat dibandingkan pertumbuhan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 36,6% YoY.

Hanya saja, jika dilihat berdasarkan kinerja per periode, PPN DN mengalami kontraksi 10,9% dikarenakan adanya peningkatkan restitusi serta pergesaran pembayaran PPN dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) ke awal bulan Mei.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pajak Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mempertanyakan adanya kinerja penerimaan PPN pada periode tersebut.

Terlebih lagi pada April 2023 terdapat momen lebaran dengan peningkatan jumlah pemudik yang seharusnya bisa menopang kinerja penerimaan PPN. Hal ini menandakan bahwa momen lebaran pada April 2023 belum mampu menyokong setoran PPN.

"Nah itu dia, padahalkan yang mudik jumlahnya naik. Perlu diteliti itu," ujar Fajry kepada Kontan.co.id , Senin (22/5).

Baca Juga: Target Penerimaan Perpajakan di Tahun 2024 Meningkat, Ini Kata Kemenkeu

Memang berdasarkan catatan Kemenkeu, pada Maret 2023, kinerja penerimaan PPN dan PPnBM masih masih mengalami peningkatkan 42,37%. Berbeda pada Mei 2023 yang hanya meningkat 24,91%. Sedangkan PPN DN dan PPN Impor, keduanya justru tumbuh negatif di April 2023.

Menurut Fajry, penurunan kinerja PPN DN tersebut tidak hanya disebebkan oleh peningkatan restitusi, pergesaran pembayaran PPN, dan kompensasi BBM saja. Namun, ada faktor lainnya seperti belanja masyarakat yang melandai.

Ini terlihat dari data Mandiri Spending Indeks dan Indeks Penjualan Ritel yang mengalami penurunan pada Ramadhan 2023.  Begitu pula dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan impor mengalami kontraksi 25,45% month to month (mom).

"Ini semua berdampak pada kinerja penerimaan PPN kita, dan moderasi penerimaan pajak secara keseluruhan," kata Fajry.

Sementara itu, Pengamat Perpajakan Ronny Bako juga mengatakan hal yang sama. Dirinya melihat konsumsi masyarakat melemah meski ada momen lebaran 2023. Selain itu, lemahnya konsumsi masyarakat juga dilihat dari penjualan mobil listrik yang tidak berpengaruh signifikan ke setoran pajak.

"Kemarin kan ada isu-isu yang menentang pemberian (subsidi) pajak untuk mobil listrik, sehingga orang yang mau membeli mobil listrik itu masih tanda tanya lah. Jadi masih wait and see," kata Ronny.

Sebagai informasi, penerimaan pajak sampai April 2023  ini cukup menggembirakan. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan pajak per akhir April 2023 tercatat Rp 688,15 triliun.

Dari total tersebut, penerimaan pajak berarti sudah mencapai 40,05% dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Realisasi pada periode tersebut juga berhasil tumbuh 21,3% dari periode sama tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, Fajry memperkirakan target penerimaan pajak pada tahun ini akan tercapat. Namun, dirinya mengingatkan pemerintah untuk melihat berbagai resiko dan ketidakpastian yang masih akan menyelimuti kedepannya.

"Memang, penerimaan pajak naik sampai 21,3% dan itu konteksnya masih tinggi. Dengan pertumbuhan setinggi itu, penerimaan pajak pasti akan tercapai di 2023 ini," terang Fajry.

Baca Juga: Pajak Korporasi Jadi Tulang Punggung Penerimaan Pajak April 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.



TERBARU
Kontan Academy
Negotiation For Everyone Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×