kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Misi ekonomi Obama di Indonesia


Jumat, 18 November 2011 / 22:58 WIB
Misi ekonomi Obama di Indonesia
ILUSTRASI. Pilihan harga mobil bekas Rp 50 jutaan, dapat Hyundai Getz tahun segini


Reporter: Rika | Editor: Djumyati P.

NUSA DUA. Amerika Serikat makin mendekati Indonesia untuk menjalankan kerja sama ekonomi. Dalam kunjungannya ke Bali guna menghadiri KTT Asia Timur, Presiden Barrack Obama ternyata membawa beberapa misi ekonomi AS di Indonesia dan ASEAN.

Pertemuan bilateral AS-Indonesia hari ini (18/11) menghasilkan sejumlah kesepakatan. Di bidang ekonomi antara lain kedua presiden sepakat untuk mengembangkan hubungan dagang dan investasi. Keduanya juga meluncurkan bantuan AS bernilai US$ 600 juta untuk meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Misalnya untuk proyek-proyek energi ramah lingkungan, modernisasi proses tender, hingga program gizi masyarakat.

Mereka juga mengumumkan rencana transfer dan upgrade 24 buah pesawat tempur jenis F-16 kepada TNI angkatan udara Indonesia. Selain itu, AS dan RI akan menambah kerja sama bilateral di bidang perikanan, pangan, dan hasil hutan. Keduanya juga akan menambah kerja sama energi terbaharukan di bawah Dialog Kebijakan Energi Indonesia-AS.

Di luar kerja sama itu, AS juga membawa misi mempromosikan perdagangannya ke Indonesia. Hasil konkretnya antara lain, Boeing yang meneken komitmen penjualan 230 pesawat kepada Lion Air senilai US$ 21,7 miliar. Lalu, GE Engines yang meneken kontrak penjualan mesin 50CFM56 ke Garuda Indonesia senilai US$ 1,3 miliar.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan ada empat macam syarat untuk bekerja sama dengan AS. "Pertama, dengan menurunkan hambatan perdagangan. Kedua, menguatkan iklim investasi. Ketiga, melakukan diplomasi komersial. Dan keempat, dengan mendukung wirausaha," ujarnya dalam pidato sambutan di ASEAN Business and Investment Summit, Jumat (18/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×