kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Minta Restu Prabowo, Mentan Berniat Impor 250.000 Ekor Sapi Perah untuk Dukung MBG


Jumat, 01 November 2024 / 14:39 WIB
Minta Restu Prabowo, Mentan Berniat Impor 250.000 Ekor Sapi Perah untuk Dukung MBG
ILUSTRASI. pemerintah akan impor 250.000 sapi perah asal Vietnam untuk dikembangkan di dalam negeri untuk menunjang program makan bergizi gratis (MBG)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengaku, telah melaporkan rencana impor sapi kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung kebutuhan susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat bertemu dengan kepala negara, ia mengatakan akan impor sebanyak 250.000 sapi perah asal Vietnam untuk dikembangkan di dalam negeri. 

“Rencana investasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250 ribu ekor sapi ini akan berdampak besar bagi kepentingan nasional,” ujar Amran dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (1/11). 

Dirinya mengklaim bahwa investor Vietnam ini tertarik untuk membangun peternakan sapi perah berskala besar di Indonesia. 

Baca Juga: Badan Pangan Pastikan Anggur Muscat Asal Thailand Aman di Konsumsi

Menurutnya, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging dan susu melalui pengadaan sapi indukan dari luar negeri. 

Rencana ini juga menawarkan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi dalam program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu agenda prioritas  pemerintah saat ini. 

Amran menyebut dirinya telah menyiapkan lahan di tiga lokasi sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah. Tiga tempat yang dimaksud adalah Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. 

“Kami sudah meninjau Poso bersama perusahaan TH Group. Di sana ada lahan seluas 12 ribu hektare, sementara di Sulawesi Selatan ada 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare,” jelas Mentan.

Sebagai informasi, TH Group merupakan perusahaan besar asal Vietnam yang siap mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu domestik. Mereka berencana mengembangkan industri pembibitan sapi, budidaya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta peningkatan kapasitas peternak lokal.

Investasi dari Vietnam ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei lalu. 

Baca Juga: Kementan Sebut 60 Perusahaan Minat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Amran menambahkan bahwa impor sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang dicanangkan Presiden. Apalagi, pihaknya mengakui bahwa saat ini ketersediaan sapi perah dalam negeri memang masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi lokal. 

"Mengandalkan sapi indukan yang sudah ada akan membutuhkan waktu lebih lama untuk swasembada," ujarnya. 

Selanjutnya: Jumlah Penumpang Pesawat Hingga Kereta Api Kompak Turun Pada September 2024

Menarik Dibaca: Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Gejala Umum TBC dan Cara Mencegahnya, yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×