kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Meski Turun, Bank Indonesia (BI) Bakal Terus Terbitkan SRBI


Jumat, 24 Oktober 2025 / 11:25 WIB
Meski Turun, Bank Indonesia (BI) Bakal Terus Terbitkan SRBI
ILUSTRASI. Penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terus menurun menjadi Rp 707,05 triliun pada 21 Oktober 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – BUKITTINGGI. Penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terus menurun sebagai langkah ekspansi likuiditas. Nilainya tercatat turun dari Rp 916,97 triliun pada awal tahun 2025 menjadi Rp 707,05 triliun pada 21 Oktober 2025.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya menyampaikan, meski nilainya terus menurun, penerbitan SRBI masih akan terus dilakukan.

Pasalnya, SRBI ini merupakan instrumen moneter, instrumen kontraksi, yang tentunya masih akan terus diperlukan sebagai bagian dari operasi moneter.

“Jadi SRBI sebagai instrumen moneter akan tetap ada,” tutur Juli dalam pelatihan wartawan BI, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga: BI Rate Dipangkas, Imbal Hasil SRBI hingga SPN Turun tapi Bunga Kredit Masih Tinggi

Juli menjelaskan, bahwa operasi moneter dapat dilakukan dalam bentuk penyerapan likuiditas dari sistem apabila diperlukan, atau penambahan likuiditas jika kebijakan yang diterapkan bersifat ekspansif.

Ia juga menambahkan bahwa instrumen moneter tersebut dimaksudkan untuk mentransmisikan kebijakan dari BI-Rate ke suku bunga pasar uang, suku bunga perbankan, dan pada akhirnya ke sektor riil.

Ke depan, Juli menambahkan, selain melalui instrumen SRBI, menerbitkan BI-FRN (Floating Rate Note) dan pengembangan Overnight Index Swap (OIS) untuk tenor di atas overnight untuk membentuk struktur suku bunga yang berdasarkan transaksi di pasar uang.

“Instrumen ini akan ditambah dengan BI-FRN untuk memperkaya instrumen sekaligus memperdalam pasar keuangan,” tandasnya.

Selanjutnya: Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 75%, Jakpro Genjot Akselerasi dan Kolaborasi

Menarik Dibaca: Jadwal French Open 2025: Alwi, Fajar/Fikri, dan Sabar/Reza Tatap Semifinal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×