kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Meski Sempat Diundur, Uji Coba MLFF Bakal Tetap Dilanjutkan


Selasa, 06 Juni 2023 / 17:08 WIB
Meski Sempat Diundur, Uji Coba MLFF Bakal Tetap Dilanjutkan
ILUSTRASI. Kementerian PUPR Sebut Uji Coba MLFF yang Sempat Diundur Bakal Tetap Dilanjutkan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan uji coba penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau tol nirsentuh tetap akan dilanjutkan.

PUPR menyatakan teknologi proses pembayaran otomatis bagi pengguna jalan tol tanpa harus berhenti tersebut, akan tetap akan dilanjutkan meski ada penyesuaian jadwal uji coba yang seharusnya dilaksanakan di Bali pada 1 Juni 2023.

Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Gyula Orosz mengatakan, penundaan jadwal  uji coba merupakan hal yang biasa dalam suatu proyek besar.

"Proyek masih berjalan, dengan kerja sama yang erat dengan BPJT dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Mungkin ada beberapa penundaan jadwal, tapi ini ‘wajar’ untuk proyek besar seperti ini," kata Gyula dalam keterangan resmi, Selasa (6/6).

Baca Juga: Kisruh Penyediaan Transaksi Jalan Tol Nirsentuh Sudah Terjadi Sejak Awal Tender

Gyula menuturkan, semuanya masih berjalan dengan baik. Adanya keterlambatan untuk sebuah proyek besar seperti ini tentunya menjadi tantangan pihaknya.

"Tapi, kami tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia," ujar dia.

"Visi kami tetap sama untuk menyampaikan teknologi yang terbukti, teknologi mutakhir yang akan melayani masyarakat Indonesia, dan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, keamanan lalu lintas, lingkungan, dan ekonomi," sambung dia.

Gyula menambahkan, teknologi dari Hungaria yang digunakan untuk implementasi MLFF ini telah diadaptasi untuk lingkungan Indonesia dengan tetap mempertimbangkan kondisi setempat.

Terkait penundaan uji coba ini, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.

Endra berharap adanya masalah internal, bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana.

“Pihaknya sejauh ini tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria,” tutur Endra.

Sementara itu, mantan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menerangkan, seluruh faktor, termasuk teknologinya sudah on the track, dan tinggal dilaksanakan.

"Waktu saya tinggal, semua sudah on track tinggal dipastikan semua tahapan dilaksanakan," ujar dia.

Sebagai informasi, Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah teknologi yang memproses pembayaran secara otomatis bagi kendaraan yang melintas di jalan tol. Melalui teknologi ini  pengguna jalan tol dapat masuk dan keluar tanpa harus berhenti untuk membayar.

Hal ini dimungkinkan karena MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yaitu sistem yang memungkinkan dilakukannya transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit, sehingga tidak diperlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol seperti pada teknologi berbasis RFID, memberikan solusi biaya yang lebih efektif.

Baca Juga: Kata Pengamat Transportasi Perihal Batalnya Uji Coba Transaksi Jalan Tol Nirsentuh

Teknologi GNSS akan membaca perangkat Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU yang dipasang di dalam mobil dan harus diaktifkan oleh pengguna jalan tol. Ketika kendaraan memasuki jalan tol, alat itu secara otomatis akan mengirimkan data ke pusat sistem.

Penggunaan MLFF memiliki manfaat karena bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik. Meskipun di-back up oleh teknologi canggih, Gyula menegaskan MLFF ini bukan sebuah solusi "plug-and-play", yang dapat dioperasikan secara mandiri.

“Ini adalah sistem yang sangat kompleks di mana semua kaki harus dipersiapkan dengan baik, yakni pertama sistem itu sendiri; kedua, latar belakang legislatif; dan ketiga kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, terutama kepolisian dan operator jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×