Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi penanaman modal asing (PMA) di kuartal I-2019 turun 0,9% menjadi Rp 107,9 triliun dari Rp 108,9 triliun di kuartal I-2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, investasi asing langsung memang sejak tahun lalu sudah mengalami tekanan yang besar. Ditambah kenaikan suku bunga yang tinggi membuat aliran dana asing keluar dari berbagai negara. Menurutnya, adanya capital outflow tersebut akan berpengaruh pada Indonesia.
Meski begitu, Sri Mulyani bilang prospek investasi di Indonesia masih baik lantaran ekonomi Indonesia yang masih terus bertumbuh, stabilnya tingkat inflasi dan indikator ekonomi baik moneter dan fiskal yang masih terjaga.
"Mereka akan melihat kondisi atau prospek secara regional maupun Indonesia. Dalam hal ini kita masih positif," ujar Sri Mulyani, Selasa (30/4).
Sementara itu, Sri Mulyani berharap penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus terjaga tumbuh tinggi di tahun ini mengingat pemilu yang sudah berjalan aman dan damai.
BKPM mengumumkan PMDN di kuartal I-2019 tumbuh 14,1% menjadi Rp 87,2 triliun dari Rp 76,4 triliun di kuartal I-2018.
Melihat realisasi investasi hari ini, Sri Mulyani bilang pemerintah akan terus mempertajam instrumen atau kebijakan terkait pemberian insentif supaya investasi di Indonesia dapat terus bertumbuh.
"Kita juga akan bekerjasama dengan kementerian lain untuk meningkatkan atraksi dan daya saing untuk daya investasi di Indonesia," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News