Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal III-2023, bila dibandingkan dengan angka pertumbuhan kuartal II-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 sebesar 4,94% YoY, atau melambat dari kuartal II-2023 yang sebesar 5,17% YoY.
Meski demikian, Bank Indonesia (BI) meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut tetap merupakan capaian yang positif.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat, di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global," terang Direktur Departemen Komunikasi BI Nita A. Muelgini dalam keterangannya, Selasa (7/11).
Pertumbuhan ekonomi pada periode Juli 2023 hingga September 2023 tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,06% YoY.
Baca Juga: Efek Tahun Politik Diyakini Akan Mendorong Pertumbuhan Konsumsi pada Tahun 2024
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga seiring dengan kenaikan mobilitas yang terus berlanjut, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang masih tinggi.
Pertumbuhan investasi secara keseluruhan meningkat 5,77% YoY karena berlanjutnya pembangunan infrastruktur pemerintah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara itu, konsumsi pemerintah turun 3,76% dan net ekspor turun 4,26% YoY.
Penurunan ekspor didorong oleh turunnya ekspor barang, akibat perlambatan ekonomi global. Kabar baiknya, ekspor jasa tetap tumbuh kuat didukung kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Sejumlah Ketidakpastian Mewarnai Prospek Pertumbuhan Ekonomi RI 2024
Lebih lanjut, Nita memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2023 akan berada di kisaran 4,5% hingga 5,3% YoY.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah, maupun investasi," tandas Nita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News