Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis konsumsi rumah tangga akan tumbuh di atas 5% pada kuartal III 2022 meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, optimisme tersebut lantaran disaat bersamaan harga BBM naik, pemerintah langsung memberikan bantuan sosial tambahan senilai Rp 24,17 triliun.
Adapun tambahan bansos tersebut diberikan untuk 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat (KPM), 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan, serta bantuan untuk angkutan umum, ojek, hingga nelayan.
“Karena bansos tambahan diberikan untuk kelompok 40% terbawah sehingga diharapkan daya beli kelompok 40% relatif stabil. (Konsumsi rumah tangga) bisa di atas 5% kena di kuartal III 2022 tinggal September saja,” tutur Iskandar kepada Kontan.co.id, Jumat (9/9).
Baca Juga: Harga BBM Naik, Industri Mamin Skala Besar Akan Diprediksi Pertahankan Harga Jual
Menurut Iskandar, kenaikan harga BBM ini sebenarnya paling berdampak kepada masyarakat menengah ke atas alias kelompok 60%. Namun karena dinilai mampu, konsumsi kelompok tersebut diperkirakan hanya terkoreksi sedikit.
Dus, ia memperkirakan secara keseluruhan tingkat konsumsi masyarakat akan relatif stabil pada kisaran 5% untuk keseluruhan tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News