kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Meski defisit bertambah, Sri Mulyani masih berharap ekonomi tumbuh 2,3%


Selasa, 19 Mei 2020 / 14:26 WIB
Meski defisit bertambah, Sri Mulyani masih berharap ekonomi tumbuh 2,3%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemaparan melalui video confenrence (vidcon) yang disaksikan di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (17/4/2020). Vidcon bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan dan Ketua G


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 meningkat menjadi sebesar 6,27% dari produk domestik bruto (PDB).

Peningkatan defisit ini sejalan dengan dijalankannya program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk menanggulangi dampak Corona di dalam negeri.

Baca Juga: Subsidi listrik dan bansos diperpanjang

Meski defisit bertambah, tetapi Sri masih memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 berada pada skenario baseline, yaitu 2,3% dalam skenario berat dan -0,4% dalam skenario sangat berat.

"Pertumbuhan ekonomi masih berada di kisaran sesuai skenario baseline kita di 2,3% hingga minus 0,4%," ujar Sri di dalam telekonferensi, Senin (19/5).

Selain pertumbuhan ekonomi, ada beberapa asumsi ekonomi makro dalam APBN 2020 yang direvisi untuk kedua kalinya. Diantaranya adalah tingkat inflasi yang diubah dalam kisaran 2% sampai 4%, dari sebelumnya di angka 3,9%.

Baca Juga: Defisit APBN melebar 6,27%, Hipmi pertanyakan kredibilitas pemerintah

Kemudian, di dalam outlook terbaru ini nilai tukar rupiah diasumsikan pada rentang Rp 14.900 sampai Rp 15.500 per dolar Amerika Serikat (AS), sebelumnya di dalam Perpres No. 54/2020 nilai tukar diasumsikan sebesar Rp 17.500 per dolar AS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×