CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Kemenag Akan Gelar Perayaan Natal Bersama untuk Pertama Kalinya


Minggu, 23 November 2025 / 12:42 WIB
Kemenag Akan Gelar Perayaan Natal Bersama untuk Pertama Kalinya
ILUSTRASI. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan Kemenag akan gelar perayaan Natal bersama untuk pertama kali, menegaskan komitmen toleransi. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, untuk pertama kalinya, Kementerian Agama akan menggelar perayaan Natal bersama.

Meski baru pertama kali, Nasaruddin menilai, tidak ada kata terlambat untuk memulai.

"Selama ini kan Natal Kristen, Natal Katolik. Tapi, Natal Kementerian Agama-nya enggak. Nah, hari ini dan tahun ini kita akan membuat sejarah di Kementerian Agama," kata Nasaruddin, dalam sambutannya di acara Jalan Sehat Lintas Agama di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (23/11/2025).

"Kementerian Agama juga membuat Natal bersama. Kementerian lain bikin Natal, masa Kementerian Agamanya enggak. Harusnya ini yang mulai," lanjut dia.

Baca Juga: Diskon Tiket Pesawat 13%-14%, Catat Tanggal Pembelian dan Jadwal Terbangnya

Namun, Nasaruddin belum menjelaskan detail kapan dan di mana perayaan Natal Kemenag itu akan digelar.

Nasaruddin menyampaikan, Kemenag selama ini konsisten untuk menjunjung toleransi.

Menurut dia, toleransi juga bukan berarti memaksakan diri untuk menjadi sama.

"Tidak, apa ya namanya, toleransi itu kan bukan memaksakan diri untuk sama padahal berbeda. Bukan juga untuk memaksakan perbedaan pada itu sama. Ya kan? Jadi toleransi itu jelas kok definisinya," ujar dia.

Terkait toleransi, Menag juga mengeklaim bahwa negara-negara luar banyak meniru Indonesia.

Baca Juga: Cek Portal BOS Kemenag, 81.000 RA & Madrasah Akan Dapat Bantuan Rp 4,01 T

Ia pun berharap Indonesia terus menjunjung tinggi toleransi untuk mencegah beragam masalah timbul.

"Karena itu Bapak-Ibu sekalian, ya mari kita wujudkan dalam praktik nyata ya, interfaith work. Barangkali saya boleh mengatakan di sini Bapak-Ibu sekalian, banyak sekali negara-negara yang meniru Indonesia. Istilah yang kita gunakan pun juga ditiru oleh teman-teman," tutur Nasaruddin.

Selanjutnya: BI Perluas Operasi Moneter Pakai Yuan dan Yen untuk Stabilitas Rupiah, Begini Efeknya

Menarik Dibaca: Cara Mengaktifkan Fitur Facebook Pro, Ikuti Langkah Demi Langkah Berikut Ini Ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×