kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.463   57,00   0,35%
  • IDX 6.378   -141,32   -2,17%
  • KOMPAS100 925   -23,89   -2,52%
  • LQ45 725   -12,33   -1,67%
  • ISSI 196   -6,33   -3,13%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -7,04   -1,53%
  • IDX80 105   -2,22   -2,07%
  • IDXV30 108   -2,48   -2,24%
  • IDXQ30 124   -1,09   -0,87%

Meski Bank Mandiri Ajukan PK, Proses Sita Eksekusi Tetap Dilaksanakan


Senin, 10 Mei 2010 / 10:31 WIB


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menilai Bank Mandiri tidak memiliki itidak baik dalam menyelesaikan kewajibannya terkait kepemilikan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) milik APHI yang diterbitkan Bank Mandiri. Pasalnya, Bank Mandiri terkait putusan MA yang memenangkan pihak APHI menyatakan bahwa bahwa Bank Mandiri tidak bertanggung jawab atas perbuatan pidana yang dilakukan oleh kepala cabangnya.

"Di PK yang mereka ajukan itu disebutkan Bank Mandiri tidak bertanggungjawab terhadap kerugian APHI yang dilakukan kepala
cabangnya. Itu sangat tidak bertanggung jawab. Uang APHI beralih ke pihak ketiga secara tidak jelas, kemudian dikatakan tidak bertanggung jawab," tegas Christofel Butarbutar kepada KONTAN, Senin pagi (10/5).


Ia menegaskan, apa yang disampaikan Mandiri dalam PK, sama saja tidak memberikan kejelasan atas hak milik nasabah yang justru diselewengkan pejabat Kepala Cabang Bank Mandiri. APHI sendiri memastikan mereka akan menemui Bank Mandiri hari ini
untuk meminta kejelasan atas nasib NCD miliknya. "Hari ini saya mau ketemu Corsec Bank Mandiri, mereka ini hanya mengulur waktu untuk membayar. Yang pasti PK tidak menghapus proses sita eksekusi," tegasnya.

Ia menilai, lambannya Mandiri merespon putusan MA, dikarenakan rencana RUPS Bank tersebut dalam waktu dekat sehingga ingin dalam laporan kepada pemegang saham tidak ada masalah alias clear. "Mereka ngulur waktu saja untuk tidak bayar, mereka akan RUPS," tegasnya.

Sebelumnya, Corporate Secretary Bank Mandiri Sukoriyanto Saputro
membantah ada kewajiban Bank Mandiri membayar ganti rugi NCD milik
APHI. "Sampai saat ini tidak ada penetapan dari pengadilan yang
memberitahukan Bank Mandiri harus membayar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×