kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menurut pemerintah, ini penyebab terus bertambahnya kasus corona di Indonesia


Senin, 29 Juni 2020 / 09:30 WIB
Menurut pemerintah, ini penyebab terus bertambahnya kasus corona di Indonesia
ILUSTRASI. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, masih adanya penambahan kasus baru Covid-19 pada Minggu (28/6) disebabkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan masih belum dilaksanakan dengan baik.  Adapun kasus positif mengalami peningkatan sebanyak 1.198 orang sehingga totalnya menjadi 54.010 orang. 

“Mari kita pahami bersama bahwa penambahan kasus ini menggambarkan bahwa kedisiplinan dan kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan masih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik,” tutur Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenkes, Minggu (28/6). 

Baca Juga: Sebelum Kemenkes & Kemensos, Jokowi juga pernah marah ke menteri-menteri ini

Dia menjelaskan ketidakpatuhan tersebut terdiri dari tiga bentuk. Pertama, masih ada orang yang terkonfirmasi positif yang belum melakukan isolasi mandiri dengan baik. Kedua, ada kelompok rentan tertular Covid-19 yang tidak menjaga jarak. 

Ketiga, tidak memakai masker dan tidak mencuci tangan pakai sabun. Ia pun mengimbau masyarakat untuk saling mengingatkan dengan baik, patuh terhadap protokol kesehatan. 

"Selalu waspada dimanapun berada terutama di lokasi-lokasi yang rawan penularan seperti kantor, pasar tradisional, warung, rumah makan, restoran, dan tansportasi umum," tegas Yuri. 

“Sekali lagi mari dengan bergotong royong kita hadapi bersama, kita tanggulangi penyebaran Covid-19 ini, kita pasti bisa,” lanjutnya. 

Baca Juga: Diperpanjang, masa berlaku keterangan tes PCR dan rapid test Covid-19 jadi 14 hari

Selain penambahan kasus baru, Yuri juga mengungkapkan ada tambahan 1.027 orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 hingga Minggu. Penambahan kasus sembuh terbanyak berasal dari Provinsi Papua dengan 335 orang. “Total sembuh yang dilaporkan adalah 1.027 sehingga akumulasi untuk kasus sembuh sebanyak 22.936 orang,” kata Yuri. 

Menurut Yuri, peningkatan tersebut berasal dari data yang sebelumnya masih dalam bentuk agregat, sehingga belum dapat dikonfirmasi dan belum tercatat secara detail per individu. Data tersebut sudah diperbaiki per Minggu. 

“Sudah bisa diselesaikan secara administrasif memperinci data kesembuhan yang baru, sudah menggunakan data orang per orang sebagai kelanjutan dari kasus konfirmasi positif yang sudah diregistrasi”, imbuhnya. 

Beberapa provinsi dengan penambahan kasus sembuh lebih banyak daripada kasus positif yakni Papua (26 kasus baru dan 335 kasus sembuh), Kalimantan Timur (9 kasus baru dengan 11 sembuh), Maluku (6 kasus baru dengan 12 sembuh), Banten (3 kasus baru dengan 17 sembuh), Riau (1 kasus baru dengan 18 sembuh), Kalimantan Barat (tidak ada penambahan kasus baru dengan 8 sembuh), Lampung (tidak ada penambahan kasus dengan 7 sembuh). 

Sementara itu, kasus meninggal bertambah 34 orang totalnya menjadi 2.754 orang. Pemerintah juga masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 47.658 orang, dan pengawasan terhadap PDP sebanyak 14.712 orang. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Kasus Covid-19 Terus Bertambah menurut Pemerintah "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×