kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Teten: Realisasi 100% penyerapan PEN KUMKM akhir September


Jumat, 07 Agustus 2020 / 22:23 WIB
Menteri Teten: Realisasi 100% penyerapan PEN KUMKM akhir September
ILUSTRASI. Dapur Bersama GoFood: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat KOnferensi Pers Pembukaan Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (9/7). Dapur Bersama adalah ruang kerja yang lengkap dengan fasilitas pendukung untuk restoran dan UMKM kuline


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor Koperasi dan UMKM (KUMKM) disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, per 7 Agustus 2020 capai 29,82%. Jumlah tersebut setara dengan Rp 36,8 triliun dari anggaran Rp 123,46 triliun.

"Saya sudah sampaikan kepada Ibu Menteri Keuangan kemungkinan akan 100% pada akhir bulan September atau awal Oktober, tinggal kemungkinan ditambah kembali sesuai kebutuhan," kata Teten dalam preskon virtual yang ditayangkan melalui Youtube Kementerian Koperasi dan UKM pada Jumat (7/8).

Penyerapan tersebut dirincikan Teten, program pembiayaan koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) capai Rp 455 miliar dari total Rp 1 triliun.

Program subsidi bunga capai 13,8% atau sebesar Rp 845,22 miliar, yaitu subsidi bunga KUR sebesar Rp 654,5 miliar, dan non KUR melalui perbankan dan perusahaan pembiayaan sebesar Rp 191,17 miliar.

Baca Juga: Pemerintah kucurkan Rp 27 triliun dari APBN dukungan program PEN daerah 2020

Kemudian penempatan dana restrukturisasi melakui bank anggota Himbara terserap 44,71% atau Rp 35,219 triliun dari total dana Rp 78,78 triliun. Penyerapan lewat belanja imbal jasa penjaminan melalui Askrindo dan Jamkrindo terealisasi 6,38% atau R 318,09 miliar dari alokasi Rp 5 triliun.

"Ini program PEN akan terus dievaluasi, dan sskarang ini adalah tahap percepatan program PEN. Maka saya keliling jemput bola di daerah agar Kepala Dinas, penggiat UMKM, pelaku UMKM dan koperasi bisa segera ajukan program restrukturisasi," imbuhnya.

Bukan hanya itu saja yang dilakukan pemerintah guna ungkit UMKM agar bangkit di masa pandemi saat ini, Teten menyebut ada program tambahan bernama bantuan sosial (Bansos) produktif atau dana hibah modal kerja ke pelaku UMKM khususnya ultra mikro dan mikro yang belum memiliki akses perbankan atau bankable.

Ditargetkan ada 12 juta pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang akan dapatkan bansos produktif, sebesar Rp 2,4 juta per pelaku usaha.

Baca Juga: Kementerian Keuangan siapkan dana Rp 15 triliun untuk Pinjaman PEN Daerah

Teten menekankan segala upaya tersebut ditujukan pemerintah guna mengerek kembali perekonomian Indonesia saat ini. UMKM dijadikan fokus lantaran jumlahnya yang cukup besar dengan serapan tenaga kerja di Indonesia capai 97%.

Untuk memaksimalkan terlaksananya program maka sosialisasi terus dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, agar semakin banyak UMKM yang manfaatkan program PEN bagi KUMKM ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×