kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Menteri tersangka korupsi tak tahu kalau korupsi


Sabtu, 14 Juni 2014 / 13:18 WIB
Menteri tersangka korupsi tak tahu kalau korupsi
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di pabrik modul panel surya PT Sky Energy Indonesia Tbk di Bogor. KONTAN/David Kurniawan/14/03/2018


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

BOGOR. Menteri yang selama ini ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi kerap mengaku tidak tahu bahwa perbuatannya termasuk tindakan korupsi. Fakta ini menurut KPK merupakan dasar dari pentingnya induksi atau pengarahan mengenai antikorupsi bagi pejabat yang baru saja terpilih.

"Menteri kami jadikan tersangka, dia bilang, 'Saya enggak tahu kalau saya korupsi'. Ini karena ketika mereka menjabat, mereka mendesain program lima tahun ke depan," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja, di Bogor, Jumat (13/6) malam.

Oleh karenanya, ujar Adnan, ada kecenderungan bahwa menteri yang baru dilantik menemui pimpinan KPK untuk mendapatkan pengarahan.

Terkait dengan Pemilu Presiden 2014, kata Adnan, KPK berencana untuk mengundang para calon presiden dan wakil presiden untuk menandatangani pakta integritas. Pakta integritas tersebut diharapkan bisa menjadi visi dan misi capres/cawapres jika terpilih nantinya.

"Yang pasti poin-poinnya agar mendukung posisi KPK dan pemberantasan korupsi," kata Adnan. Ke depan, lanjut dia, pakta integritas akan diterapkan untuk anggota DPR, anggota DPRD, anggota BPK, dan pejabat di lembaga tinggi negara lainnya. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×