Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan bahwa diskon tarif tol pada masa libur Natal 2025 dan tahun baru 2026 akan diberikan.
Dody mengatakan bahwa Kementerian PU dan para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah melakukan diskusi sejak bulan Oktober 2025.
"Oh ada, ada, ada. Karena itu kan diskusinya sudah mulai dari bulan Oktober," kata Dody dalam kunjungannya ke Bandung, Jawa Barat, Selasa (04/11/2025).
Dody berharap bahwa hasil diskusi dengan para BUJT bisa segera membuahkan hasil, sehingga mereka bisa bersurat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk kepastian pemberian potongan tarif.
"Tapi biasanya kita setelah diskusi, dan kalau untuk merah putih rata-rata mereka mau," ujar Dody. Meskipun demikian, Dody mengungkapkan bahwa ada sejumlah BUJT yang merasa keberatan.
Pasalnya, memberikan diskon tarif tol artinya mengurangi pendapatan pengelola tol. Apalagi, tidak semua jalan tol memiliki trafik yang padat seperti Jalan Tol Trans-Jawa yang menjadi andalan masyarakat untuk mudik.
Baca Juga: Menteri PU Sebut Tengah Diskusi Soal Diskon Tarif Tol pada Libur Nataru 2025/2026
"Mungkin antara besar kecil itu kan relatif ya, mungkin ruas-ruas tol yang memang tidak terlalu gemuk, makanya akan merasa keberatan," kata Dody.
Sementara untuk mitigasi bencana pada libur akhir tahun tersebut, Dody melakukan koordinasi dengan seluruh balai Kementerian PU di daerah. Apalagi, libur akhir tahun bertepatan dengan musim hujan, sehingga diperkirakan bakal terjadi banjir dan longsor.
Persiapan dimulai dari jalan nasional dengan memastikan tidak ada jalan yang berlubang, hingga menyiapkan posko istirahat di sepanjang jalan nasional.
Hal yang sama juga dilakukan di jalan tol, dengan memastikan bahwa kemantapan jalan tol hingga jalan akses ke arteri mulus, tercukupinya kantong parkir hingga toilet.
"Kita tambahin dengan mobile-mobile toilet gitu, terutama untuk putri, karena putri membutuhkan space toilet lebih banyak daripada putra," ucap Dody.
Baca Juga: Jalan Tol Sepi, BPJT: Pengembangan Kawasan oleh Pemda Tak Sesuai Rencana
Kementerian PU juga akan menyediakan call center untuk masyarakat apabila terjadi kondisi darurat bencana.
"Dalam waktu dekat kita harus akan siapkan call center sehingga masyarakat bisa menginformasikan kita lebih cepat lagi," ujar Dody. Sementara untuk peralatan mitigasi bencana di seluruh Indonesia, Kementerian PU menyiapkan 5.755 unit alat berat dan 382.044 unit bahan antisipasi banjir seperti geobag dan bronjong.
Selanjutnya: Investasi China Dongkrak Industri Subang, Harga Lahan Naik 3,5%
Menarik Dibaca: Inspirasi Ruang Gaya Mode: Cara Kim Lewis Menyatukan Warna, Pola, dan Kenyamanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













