kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,33   -2,31   -0.25%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Menteri-Menteri Ajukan Cuti Jelang Pemilu, Bagaimana Nasib Pemerintahan Jokowi?


Minggu, 22 Oktober 2023 / 15:38 WIB
Menteri-Menteri Ajukan Cuti Jelang Pemilu, Bagaimana Nasib Pemerintahan Jokowi?
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau alutsista saat melakukan kunjungan ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan banyak yang cuti menjelang Pemilihan Umum 2024.

Para menteri yang juga kader partai politik ini tengah bersiap mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang membuka pendaftaran Calon Legislatif (Caleg).

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, banyaknya menteri yang cuti akan ini akan berdampak kepada kinerja pemerintahan Presiden Jokowi di akhir masa jabatanya.

Terlebih, jika yang cuti adalah para pembantu presiden di bidang ekonomi. Mengingat, beberapa pekerjaan rumah dibidang ekonomi seperti meningkatkan nilai rupiah, menjaga inflasi, mengatasi kemiskinan belum tertuntaskan.

Baca Juga: Menteri Maju Pilpres Disarankan Mundur Agar Tak Ganggu Kinerja Pemerintah

"Jadi kalau menteri di bidang ekonomi menurut saya lebih baik dahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan politik," kata Tauhid pada Kontan.co.id, Minggu (22/10).

Tauhid mencontohkan, bahwa angka kemiskinan Indonesia saat ini masih sebesar 9,36% atau masih dibawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang harus mencapai 7%.

Selain itu, selama hampir dua periode menjabat, kinerja ekonomi belum mampu tumbuh sesuai dengan mimpi Jokowi, sebesar 7%.

Menurut Tauhid mimpri tersebut mustahil dicapai jika banyak pembantu presiden yang melakukan cuti. Pasalnya dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) pada 2024 ekonomi diramal hanya tumbuh 5,2%.

Untuk itu, ia berpandangan meski diperbolehkan melakukan cuti, menurutnya Menteri yang akan mengikuti kontestasi di Pemilu 2024 lebih baik mundur agar tidak mengganggu kinerja pemerintah kedepan.

Sebab, seorang Menteri memiliki peran yang sangat strategis dalam menetukan arah kebijakan.

Baca Juga: Jokowi Beri Izin Cuti Prabowo Subianto untuk Mendaftar Capres ke KPU

"Ini PR-nya banyak, belum lagi ngoming masyarakat yang kesulitan daya beli dan kemiskinan kronis yang belum teratasi," pungkas Tauhid.

Diketahui, beberapa nama pembantu presiden yang sudah pasti cuti adalah Menteri Kordinatr Hukum dan HAM Mahfud MD yang terdaftar sebagai Calon Wakil Presiden 2024, kemudian Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang akan menjadi Calon Presiden 2024.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikabarkan cuti jika menjadi pendamping Prabowo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang menjadi caleg dari PAN di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I. dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang juga mendaftar sebagai caleg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×