kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menteri luar negeri Retno Marsudi terbang ke Turki, ini agendanya


Rabu, 13 Oktober 2021 / 09:36 WIB
Menteri luar negeri Retno Marsudi terbang ke Turki, ini agendanya
ILUSTRASI. Menlu Retno Marsudi


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi belum lama ini melakukan kunjungan bilateral ke Turki. Menlu melakukan beberapa pertemuan. Yaitu pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Turki, kunjungan kehormatan kepada Presiden Turki dan melakukan pertemuan dengan asosiasi konstruksi Turki.

Dalam kunjungan tersebut Menlu didampingi oleh tim dari Kementerian Kesehatan, Pertamina dan juga dari PT Waskita Karya. “Turki adalah mitra strategis Indonesia. Kemitraan Indonesia – Turki terus menguat, termasuk selama pandemi,” ujar Menlu dalam konferensi pers virtual dipantau dari Youtube MoFA Indonesia, yang dikutip Rabu (13/10).

Beberapa hasil dari kunjungan ini antara lain. Pertama, penguatan kerjasama di Bidang Kesehatan. Kerjasama kesehatan jangka pendek telah dilakukan, antara lain melalui dukungan obat – obatan terapeutik. “Saat ini kita sudah mulai berbicara kerjasama jangka panjang,” ucap Retno.

Menlu mengatakan, pembahasan kerjasama jangka panjang antara lain melalui kerjasama di bidang pengadaan bahan baku obat. Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan salah satu perusahaan farmasi terkemuka Turki yaitu Abdi Ibrahim.

Mereka sepakat menjajaki kerjasama industri farmasi, menjajaki kemungkinan berbagi teknologi dan memproduksi produk farmasi di fasilitas PT KPI di Indonesia “Tentu pemerintah berharap agar kerjasama industri farmasi ini dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik dan dapat mengurangi import bahan baku obat kita,” terang Retno.

Baca Juga: Arab Saudi kembali buka umrah bagi jamaah Indonesia, ini kata penyelenggara umrah

Selain itu masih di bidang kesehatan, Indonesia – Turki sepakat mengembangkan kerjasama Mutual Recognition on Vaccine Certificates yang tertuang dalam deklarasi bersama kedua negara, dengan pokok – pokok yaitu.

Pengakuan bersama dan interoperabilitas sertifikat vaksin dan hasil tes PCR kedua negara. Pengakuan serta penerimaan semua jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) WHO dan EUA dari instansi berwenang kedua negara. Serta penerapan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan kedua negara “Pengembangan kerjasama ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan kedua negara,” ucap Retno.

Kedua, penguatan kerjasama pemulihan ekonomi, untuk memfasilitasi hubungan bisnis kedua negara dengan aman serta dengan terus memperhitungkan faktor kesehatan, Indonesia – Turki sepakat membentuk Travel Corridor Arrangement. Selain itu, Indonesia dan Turki sepakat untuk mempercepat perundingan Indonesia Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA)

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia telah mulai melakukan perundingan IT CEPA dengan Turki pada tahun 2018 setelah diluncurkan pada tahun 2017. Pendekatan yang dilakukan adalah incremental mulai dengan perundingan trade in goods. “Jadi sekali lagi dalam pertemuan tadi kita sepakat untuk mempercepat perundingan agar kita dapat menyelesaikan IT CEPA secepat dan sebaik mungkin,” terang Menlu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×