kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri KKP: 637.624 hektare ekosistem mangrove dalam kondisi kritis


Jumat, 09 April 2021 / 07:30 WIB
Menteri KKP: 637.624 hektare ekosistem mangrove dalam kondisi kritis


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, hingga saat ini Indonesia memiliki 3,3 juta hektare (ha) ekosistem mangrove, dimana 81% atau 2,67 juta ha dalam kondisi baik dan terdapat 637.624 ha atau 19% yang dalam kondisi kritis.

"Kondisi ekosistem mangrove yang kritis berada di kawasan hutan seluas 460.210 ha atau 72,18% dan 177.414 ha berada di luar kawasan hutan atau 27.82%," ujar Sakti dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (8/4).

Melihat ini, dia mengatakan bahwa pihaknya akan fokus untuk merehabilitasi kawasan hutan mangrove, mengingat hutan mangrove berfungsi sebagai habitat dan tempat hidup bagi organisme laut untuk berlindung dan mencari makanan atau berkembang biak.

"Selain itu hutan mangrove juga berfungsi melindungi pantai dari abrasi air laut," katanya.

Baca Juga: KKP dapat anggaran tambahan Rp 43,34 miliar untuk rehabilitasi kawasan mangrove

Sakti menyebutkan, tahun ini pihaknya akan melakukan rehabilitasi kawasan mangrove berupa penanaman mangrove melalui anggaran reguler seluas 391,17 ha. Hal ini dilakukan melalui padat kara tunai yang melibatkan 1.673 orang dengan 16.378 hari orang kerja.

Tak hanya itu, rehabilitasi kawasan mangrove pun akan dilakukan dengan anggaran belanja tambahan dari Kementerian Keuangan, seluas 2.008 ha.

Hal ini sesuai dengan Surat Menteri Keuangan nomor S-37/MK.2/2021 tanggal 16 Maret 2021 hal Penetapan Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08 dari BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya ke BA Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk Program Rehabilitasi Kawasan Mangrove.

"KKP mendapatkan anggaran belanja tambahan sebesar Rp 43,34 miliar yang dialokasikan di Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, dan DIPA telah terbit pada 19 Maret 2021," ujar Sakti.

Dia mengatakan, penanaman mangrove ini pun dilakukan di berbagai provinsi, seperti di provinsi Jawa Tengah di 6 kabupaten/kota, di Provinsi Jawa Barat 10 Kabupaten/Kota, dan Provinsi Banten sebanyak 3 kabupaten/kota.Penanaman juga dilakukan di Provinsi Jawa Timur di sebanyak 12 kabupaten/kota.

Dia mengatakan bahwa KKP sudah melakukan rehabilitasi kawasan mangrove pada 2020. Rehabilitasi ini dilakukan dengan berbagai macam upaya.

Upaya yang dilakukan yakni penanaman mangrove di 18 kabupaten/kota dengan luas 449,48 ha atau sebanyak 2,97 juta barang, kegiatan ini juga dilakukan melalui padat karya dengan melibatkan 2.988 orang dengan 27.992 hari orang kerja.

Dilakukan pula pembangunan pusat restorasi dan pengemabgnan ekosistem pesisir yang dilakukan di 12 kabupaten/kota melalui padat karya yang melibatkan 285 orang dengan 14.596 hari orang kerja.

Selanjutnya, dilakukan pembangunan pembibitan mangrove yang dilaksanakan di 12 kabupaten/kota yang menghasilkan 6 juta bibit. Kegiatan ini juga dilakukan dengan program padat karya tunai dengan 961 orang dan 29.420 hari orang kerja.

Lalu, ada pemberian bantuan sarana pengolahan produk turunan mangrove yang dilaksanakan di 12 kabupaten/kota dengan 28 kelompok penerima.

Selanjutnya: Dapat anggaran tambahan, pagu anggaran KKP 2021 jadi Rp 6,53 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×