kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Menteri Kabinet Merah Putih akan Kumpul, Bahas Pertumbuhan Ekonomi 8%


Selasa, 22 Oktober 2024 / 15:28 WIB
Menteri Kabinet Merah Putih akan Kumpul, Bahas Pertumbuhan Ekonomi 8%
ILUSTRASI. Airlangga Hartarto: bahwa menteri di Kabinet Merah Putih akan rapat koordinasi untuk cari sumber penopang pertumbuhan ekonomi 8%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa menteri di Kabinet Merah Putih akan melakukan rapat koordinasi untuk mencari sumber-sumber penopang pertumbuhan ekonomi 8%.

Airlangga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 8% tidak akan tercapai pada tahun 2025, mengingat dalam APBN 2025 target pertumbuhan ekonomi masih berada di level 5%.

Kendati begitu, pihaknya akan melakukan persiapan untuk mencari sumber-sumber penopang pertumbuhan ekonomi ke level 8%.

"Para menteri nanti kita akan rapat koordinasi mana saja yang akan menjadi penjuru dari penopang ekonomi," ujar Airlangga kepada awak media di Jakarta, Selasa (22/10).

Baca Juga: Begini Harapan Kadin Terhadap Para Menteri di Kabinet Merah Putih

Airlangga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong melalui investasi, membuka pasar ekspor serta labor intensive (padat karya) yang mesti digenjot.

"Untuk menuju 8% itu ada program, ini sedang dipersiapkan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyebut target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% di era kepemimpinan Prabowo Subianto bukanlah target yang tidak bisa dicapai.

Thomas menyebut, target pertumbuhan sebesar 8% tersebut diperlukan agar Indonesia terbebas dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap).

"Upaya ini sangat penting bagi Indonesia untuk terbebas dari perangkap pendapatan menengah. Mencapai pertumbuhan 8% yang ambisius bukanlah mimpi, tetapi sebuah keharusan," ujar Thomas.

Untuk mencapai target tersebut, Thomas menyebut, Indonesia perlu memanfaatkan mesin pertumbuhan baru, seperti ekonomi digital dan ekonomi hijau.

Baca Juga: Para Menteri Kabinet Merah Putih Berbagi Fokus dan Tugas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×