CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -69,00   -0,44%
  • IDX 7.247   -61,22   -0,84%
  • KOMPAS100 1.108   -9,55   -0,85%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 220   -1,59   -0,72%
  • IDX30 450   -3,94   -0,87%
  • IDXHIDIV20 541   -5,17   -0,95%
  • IDX80 127   -1,14   -0,89%
  • IDXV30 136   -1,56   -1,14%
  • IDXQ30 150   -1,41   -0,93%

Menteri Investasi: Pembahasan Kesenjangan Biaya Kredit Karbon di G20 Deadlock


Senin, 14 November 2022 / 11:07 WIB
Menteri Investasi: Pembahasan Kesenjangan Biaya Kredit Karbon di G20 Deadlock
ILUSTRASI. Indonesia mengusulkan pembahasan kesenjangan biaya kredit karbon antara negara maju dengan negara berkembang di forum G20.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Indonesia mengusulkan pembahasan terkait kesenjangan biaya kredit karbon antara negara maju dengan negara berkembang dalam agenda Presidensi G20. 

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, ada perdebatan panjang antara negara maju dan berkembang terkait pembahasan biaya kredit karbon dan menimbulkan deadlock atau tidak terjadi kesepahaman. 

"Pembahasan ini deadlock atau tidak mencapai kesepahaman," jelas Bahlil pada Media, Senin (14/11). 

Baca Juga: Butuh Dukungan Internasional untuk Percepat Pengurangan Emisi Karbon

Bahlil mengungkapkan terdapat perbedaan biaya kredit karbon antara negara maju dan negara berkembang. Harga karbon di negara berkembang, hanya bernilai semula bernilai US$ 10 kemudian naik menjadi US$ 30. 

Meski demikian menurutnya, ini masih tidak adil bagi negara berkembang karena nilainya jauh lebih rendah dibandingkan negara maju bisa mencapai US$ 100.

"Kita minimal US$ 50, sebab Indonesia itu pemakaian karbon penyumbang emisi 2,4 ton dan negara lainnya dengan jumlah yang berbeda," jelasnya.

Menurutnya forum G20 adalah forum yang tepat untuk membahas semua hal tentang ketidakadilan. 

"Karena saya yakin kita harus berdiri sama tinggi, duduk sama rendah untuk kesejahteraan bersama seluruh wilayah di dunia,” tutup Bahlil. 

Baca Juga: Penyedia Pertukaran Kredit Karbon CIX Lelang Blue Carbon Seharga US$ 27,80 per Ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×